Jakarta (ANTARA) - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah bersama PT Pertamina (Persero) terus mendistribusikan energi ke wilayah terdampak bencana, termasuk yang mengalami gangguan akses transportasi di Provinsi Aceh.
Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, selama beberapa waktu terakhir, penyaluran BBM dan LPG dilakukan melalui transportasi udara menggunakan helikopter dan pesawat untuk memastikan pasokan tetap terjaga.
Selanjutnya, dalam tiga hingga empat hari terakhir, seiring dengan membaiknya akses darat, mobil tangki BBM dan LPG mulai dapat masuk secara bertahap ke wilayah yang sebelumnya terisolasi, seperti Takengon, Bener Meriah, dan Aceh Tengah.
"Di Aceh Tamiang, dari tujuh SPBU yang sebelumnya tidak beroperasi, kini seluruhnya telah beroperasi normal," katanya saat kunjungan kerja dalam rangka pengamanan pasokan energi menjelang Tahun Baru 2026 di Jakarta, Minggu (28/12/2025).
Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, Menteri ESDM juga meminta PT Pertamina Patra Niaga mengoperasikan SPBU selama 24 jam di wilayah terdampak, sebagaimana yang telah diterapkan di beberapa daerah bencana Sumatera lainnya.
Sebelumnya, saat kunjungannya tersebut, Menteri ESDM memastikan ketersediaan BBM dan LPG nasional dalam kondisi aman menjelang Tahun Baru 2026.
Kunjungan tersebut turut dihadiri Ketua Posko Natal-Tahun Baru Sektor ESDM Erika Retnowati, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Jafee Arizon Suardin, Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar, serta Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Susanto.
Baca juga: Menteri ESDM kembali tegaskan rencana tidak impor solar pada 2026
Menteri ESDM menyampaikan pasokan berbagai jenis BBM, mulai dari solar, gasoline RON 90, RON 92, hingga Pertamax Turbo, seluruhnya berada dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Stok LPG nasional juga tercatat berada di atas rata-rata normal.
"Dengan kondisi stok tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan BBM maupun LPG selama periode Natal-tahun baru ini," ujar Menteri Bahlil.
Baca juga: Menteri Bahlil: 224 desa di Aceh belum teraliri listrik
Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, selama beberapa waktu terakhir, penyaluran BBM dan LPG dilakukan melalui transportasi udara menggunakan helikopter dan pesawat untuk memastikan pasokan tetap terjaga.
Selanjutnya, dalam tiga hingga empat hari terakhir, seiring dengan membaiknya akses darat, mobil tangki BBM dan LPG mulai dapat masuk secara bertahap ke wilayah yang sebelumnya terisolasi, seperti Takengon, Bener Meriah, dan Aceh Tengah.
"Di Aceh Tamiang, dari tujuh SPBU yang sebelumnya tidak beroperasi, kini seluruhnya telah beroperasi normal," katanya saat kunjungan kerja dalam rangka pengamanan pasokan energi menjelang Tahun Baru 2026 di Jakarta, Minggu (28/12/2025).
Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, Menteri ESDM juga meminta PT Pertamina Patra Niaga mengoperasikan SPBU selama 24 jam di wilayah terdampak, sebagaimana yang telah diterapkan di beberapa daerah bencana Sumatera lainnya.
Sebelumnya, saat kunjungannya tersebut, Menteri ESDM memastikan ketersediaan BBM dan LPG nasional dalam kondisi aman menjelang Tahun Baru 2026.
Kunjungan tersebut turut dihadiri Ketua Posko Natal-Tahun Baru Sektor ESDM Erika Retnowati, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Jafee Arizon Suardin, Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar, serta Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Susanto.
Baca juga: Menteri ESDM kembali tegaskan rencana tidak impor solar pada 2026
Menteri ESDM menyampaikan pasokan berbagai jenis BBM, mulai dari solar, gasoline RON 90, RON 92, hingga Pertamax Turbo, seluruhnya berada dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Stok LPG nasional juga tercatat berada di atas rata-rata normal.
"Dengan kondisi stok tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan BBM maupun LPG selama periode Natal-tahun baru ini," ujar Menteri Bahlil.
Baca juga: Menteri Bahlil: 224 desa di Aceh belum teraliri listrik




