Nilai Matematika dan Bahasa Inggris Siswa RI Anjlok, DPR Soroti Kualitas Guru

fajar.co.id
7 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menunjukkan capaian nilai Matematika dan Bahasa Inggris berada pada level yang mengkhawatirkan secara nasional.

Berdasarkan data capaian nasional Kemendikdasmen, rerata nilai Bahasa Inggris wajib hanya mencapai 24,93 dari 3.509.688 siswa. Sementara itu, rerata nilai Matematika wajib sebesar 36,10 dari 3.489.148 siswa, dan rerata nilai Bahasa Indonesia sebesar 55,38 dari 3.477.893 siswa.

Untuk jenjang SMA, nilai rerata TKA bahasa Indonesia (57,39), matematika (37,23), dan bahasa Inggris (26,71). Kemudian untuk jenjang SMK nilai rerata TKA bahasa Indonesia (53,62), matematika (34,74), dan bahasa Inggris (22,55).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyoroti hasil TKA 2025 tidak boleh dipandang sekadar sebagai angka statistik, melainkan harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh terhadap proses pembelajaran nasional.

“Hasil TKA 2025 ini harus menjadi alarm sekaligus bahan evaluasi total bagi dunia pendidikan kita. Terutama terhadap tiga mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika,” kata Lalu Hadrian, di Jakarta, dikutip pada Senin (29/5/2025).

Ia menekankan bahwa evaluasi tersebut harus dilakukan secara objektif dan menyeluruh, baik dari sisi tenaga pendidik maupun peserta didik.

“Jika kesalahan atau kelemahan ada pada guru, maka peningkatan kualitas guru harus benar-benar ditingkatkan. Sebaliknya, jika kekurangan ada pada siswa, maka peningkatan kualitas dan pendampingan terhadap siswa juga harus digalakkan,” tegas Politisi PKB ini.

Lalu Hadrian menambahkan, Komisi X DPR RI mendorong Kemendikdasmen untuk menggunakan hasil TKA sebagai dasar perumusan kebijakan pendidikan ke depan, termasuk dalam peningkatan kualitas kurikulum, metode pembelajaran, serta sistem pelatihan guru.

“Intinya, hasil TKA ini jangan berhenti sebagai laporan, tetapi harus ditindaklanjuti dengan langkah konkret agar kualitas pendidikan nasional benar-benar meningkat di masa mendatang,” pungkasnya. (Pram/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Syuting Film Horor Dusun Mayit, Randy Martin Lihat Koper Gerak Sendiri
• 15 jam lalugenpi.co
thumb
Hari Ini Terakhir Beli Saham BBRI dan ADRO untuk Dapat Dividen, Ini Rinciannya
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
Life After Breakup: Ketika Kesibukan Jadi Cara Move On
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
• 7 jam lalusuara.com
thumb
30 Aset Pemkot Palembang Sudah Bersertifikat Elektronik
• 17 menit lalukumparan.com
Berhasil disimpan.