MANADO - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado, dr Steaven Dandel, mengatakan jika penghuni panti yang jadi korban kebakaran Panti Werdha Damai Ranomuut, Kecamatan Paal II, Kota Manado, kondisinya tak bisa lagi dikenali.
Untuk itu, perlu dilakukan kembali proses identifikasi oleh pihak rumah sakit dalam hal ini RS Bhayangkara Manado.
"Kantong jenazah yang bisa kita evakuasi dari lokasi ada 16. Kondisi jenazah sebagian besar sudah tak bisa kita kenal. Jadi ada proses cukup panjang untuk identifikasi," kata Steaven.
Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Utara (Sulut) masih berupaya melakukan identifikasi terhadap 16 korban kebakaran.
Menurut Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan, untuk memperlancar proses identifikasi pihak keluarga diminta untuk segera melapor ke posko yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara.
Katanya, DNA keluarga menjadi data yang paling dibutuhkan dalam proses identifikasi karena saat ini kondisi korban sudah tidak memungkinkan untuk diidentifikasi melalui data gigi dan sidik jari.
“Sudah sembilan keluarga yang sudah melaporkan, kami menyampaikan untuk identifikasi korban mohon kepada keluarga untuk melapor ke posko di RS Bhayangkara untuk pengambilan sampel, salah satunya DNA,” ujar dia.


