JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut pihaknya menemukan baut-baut jembatan bailey sengaja dibongkar oleh pihak tak bertanggung jawab.
Padahal, jembatan tersebut menjadi akses vital bagi masyarakat dan distribusi bantuan di wilayah terdampak bencana.
BACA JUGA:TIM SAR Temukan 1 dari 4 Jenazah Korban KM Putri Sakinah di Labuan Bajo, Pelatih Valencia?
BACA JUGA:Pemerintah Terus Kebut Pemulihan Pascabencana di Sumatera, Bakal Tambah 280 Starlink
“Dalam kondisi kompak pun masih ada orang yang berusaha mensabotase jembatan bailey kita. Baut-bautnya dibongkar. Terus terang saja, kami tidak menyangka ada orang sebiadab ini,” kata Maruli di Halim Perdanakusuma, Senin, 29 Desember 2025.
Ia menegaskan, tindakan tersebut sangat membahayakan keselamatan masyarakat yang sedang menghadapi bencana.
Menurutnya, perusakan infrastruktur darurat sama saja dengan mengorbankan rakyat demi kepentingan tertentu.
BACA JUGA:Kementerian Bahlil Akhirnya Ngirim 1.000 Genset ke Daerah Terdampak Bencana di Sumatera
BACA JUGA:Basarnas Temukan Serpihan Barang Penumpang Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo yang Tewaskan Pelatih Valencia
“Kita pikir masyarakat sedang bencana, ini baut-bautnya dibongkar. Ini sudah ada bukti-bukti nyata. Kasihan masyarakat korban. Jangan sampai ada korban jiwa lagi,” tegasnya.
Maruli mengingatkan pentingnya kekompakan seluruh elemen bangsa dalam situasi krisis. Ia menilai, tanpa kebersamaan, upaya penanganan bencana akan semakin berat dan berisiko.
“Bernegara kita harus kompak. Kalau tidak kompak, ini akan membuat pekerjaan kita semakin berat,” ujarnya.
Ia juga menepis anggapan bahwa kerusakan tersebut merupakan bagian dari rekayasa atau pengkondisian tertentu. Menurut Maruli, tindakan yang membahayakan nyawa masyarakat tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun.
“Kalau pengkondisian membuat masyarakat mati, itu bukan pengkondisian. Itu biadab,” katanya.
BACA JUGA:Nilai TKA Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia Jeblok 20-50, Soal Bacaan Kepanjangan Bukti Literasi Rendah
- 1
- 2
- »



