Saat KSAD Maruli Kesal Ada yang Curi Baut Jembatan Bailey di Tengah Bencana: Biadab!

disway.id
7 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut pihaknya menemukan baut-baut jembatan bailey sengaja dibongkar oleh pihak tak bertanggung jawab.

Padahal, jembatan tersebut menjadi akses vital bagi masyarakat dan distribusi bantuan di wilayah terdampak bencana.

BACA JUGA:TIM SAR Temukan 1 dari 4 Jenazah Korban KM Putri Sakinah di Labuan Bajo, Pelatih Valencia?

BACA JUGA:Pemerintah Terus Kebut Pemulihan Pascabencana di Sumatera, Bakal Tambah 280 Starlink

“Dalam kondisi kompak pun masih ada orang yang berusaha mensabotase jembatan bailey kita. Baut-bautnya dibongkar. Terus terang saja, kami tidak menyangka ada orang sebiadab ini,” kata Maruli di Halim Perdanakusuma, Senin, 29 Desember 2025.

Ia menegaskan, tindakan tersebut sangat membahayakan keselamatan masyarakat yang sedang menghadapi bencana.

Menurutnya, perusakan infrastruktur darurat sama saja dengan mengorbankan rakyat demi kepentingan tertentu.

BACA JUGA:Kementerian Bahlil Akhirnya Ngirim 1.000 Genset ke Daerah Terdampak Bencana di Sumatera

BACA JUGA:Basarnas Temukan Serpihan Barang Penumpang Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo yang Tewaskan Pelatih Valencia

“Kita pikir masyarakat sedang bencana, ini baut-bautnya dibongkar. Ini sudah ada bukti-bukti nyata. Kasihan masyarakat korban. Jangan sampai ada korban jiwa lagi,” tegasnya.

Maruli mengingatkan pentingnya kekompakan seluruh elemen bangsa dalam situasi krisis. Ia menilai, tanpa kebersamaan, upaya penanganan bencana akan semakin berat dan berisiko.

“Bernegara kita harus kompak. Kalau tidak kompak, ini akan membuat pekerjaan kita semakin berat,” ujarnya.

Ia juga menepis anggapan bahwa kerusakan tersebut merupakan bagian dari rekayasa atau pengkondisian tertentu. Menurut Maruli, tindakan yang membahayakan nyawa masyarakat tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun.

“Kalau pengkondisian membuat masyarakat mati, itu bukan pengkondisian. Itu biadab,” katanya.

BACA JUGA:Nilai TKA Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia Jeblok 20-50, Soal Bacaan Kepanjangan Bukti Literasi Rendah

  • 1
  • 2
  • »

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tahun Baru Tanpa Pesta Kembang Api, Istana: Tunjukkan Empati dan Solidaritas
• 1 jam lalurctiplus.com
thumb
Harga Pangan Jelang Akhir Tahun Terpantau Turun, Daging Ayam Jadi Rp39 Ribu per Kg
• 8 jam laluidxchannel.com
thumb
Link Live Streaming Persija vs Bhayangkara FC, 29 Desember 2025
• 1 jam lalumerahputih.com
thumb
BNPB Tidak akan Persulit Penyaluran DTH Rp13,1 Miliar untuk 7.308 KK Terdampak Bencana Sumatera
• 11 jam lalukompas.tv
thumb
Update Kasus Nenek Elina di Surabaya: Samuel Ardi Dilaporkan Jadi Dalang Pengusiran Paksa | BERUT
• 19 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.