Lampung Geh, Lampung Selatan - Seekor buaya peliharaan milik warga dievakuasi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan.
Buaya yang telah dipeliharan selama 28 tahun ini dievakuasi dari rumah Jarkasih (65), warga Dusun Tanjung Waras, Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Kabid Damkarmat Kabupaten Lampung Selatan, Rully Fikriyansyah mengatakan evakuasi itu dilakukan berawal petugas menerima laporan melalui call center Mako Kalianda pada Minggu (28/12).
"Benar, pemilik melapor karena merasa khawatir buaya yang dipelihara di dalam bak itu sudah berisiko dan dikhawatirkan bisa menggigit,” kata dia.
Setelah menerima laporan itu, kata Rully, petugas langsung bergerak ke lokasi rumah warga untuk mengevakuasi buaya tersebut.
"Proses evakuasi dimulai pukul 10.20 WIB dan selesai sekitar pukul 11.00 WIB. Alhamdulillah, proses evakuasi kemarin berjalan lancar tanpa kendala dan tidak menimbulkan korban," ucap dia.
Rully menyebutkan, berdasarkan keterangan pemilik, buaya yang diberi nama Nunung tersebut diduga berjenis kelamin betina.
“Kemungkinan besar betina, sudah cukup lama dipeliharannya sekitar 28 tahun. Awalnya buaya ini diberikan oleh bos nya, lalu diberi nama Nunung sama pemiliknya," ungkap dia.
Terkait penanganan lanjutan, Rully menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Provinsi Lampung.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BKSDA sejak kemarin. Untuk sementara buaya masih diamankan oleh petugas sambil menunggu tindak lanjut," pungkasnya.
Lebih lanjut, Damkarmat Lampung Selatan mengimbau masyarakat agar tidak memelihara satwa liar yang berpotensi membahayakan, serta segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan kejadian serupa. (Yul/Lua)
