Menjadi driver ojek online (ojol) bagi Arif Sispriyanto (47) bukan sekadar pekerjaan. Ini adalah jendelanya bertemu manusia dan belajar mensyukuri hidup.
"Rasanya bertemu orang dan cerita baru, sebuah momen yang berharga," kata Arif, Kamis (20/11).
Bapak satu anak ini sudah mengaspal sejak 2018. Sebelumnya, ia bekerja di toko baju di Pangandaran. Usai toko itu tutup, ia banting setir menjadi ojol. Hasilnya ia pakai menyekolahkan anak satu-satunya hingga ke SMK Farmasi.
Syukur di Tengah Naik-Turun Pendapatan
Sebagai ojol, pendapatan memang tak pasti. Tapi Arif memilih tak mengeluh. Setiap hari ia mulai dengan ibadah, lalu menyiapkan motor dan aplikasinya.
"Keyakinan bahwa rezeki sudah diatur, itu yang bikin saya terus jalan," ujarnya.
Lokasinya bekerja justru jadi berkah. Tinggal di kawasan wisata Pangandaran, orderan melonjak saat liburan. "Lebih banyak dapat order dari turis. Itu keuntungan buat kami yang di sini," ceritanya.
Penumpang Curhat Mau Dibunuh Pacar
Dalam setirnya, Arif telah menjadi tempat curhat, teman bercanda, bahkan penolong.
"Saya sering ketemu penumpang yang lucu, suka curhat masalah pribadi, sampai yang benar-benar butuh bantuan kayak cari obat," katanya.
Pengalaman paling mendalam? Ketika seorang penumpang bercerita nyaris dibunuh pacarnya karena menolak untuk balikan.
"Mendengar itu, saya hanya bisa menghela napas. Di luar dugaan, ya."
Bantu Korban Kecelakaan hingga Jadi Pelajaran Sabar
Bagi Arif, membantu orang adalah kepuasan terbesar. Ia pernah membantu mencarikan obat untuk penumpang yang sakit, bahkan mengantar orang yang baru kecelakaan ke rumah sakit.
"Bagi saya, senang sekali bisa bantu orang yang lagi kesusahan," ucapnya.
Tapi, tak semua momen menyenangkan. Titik jemput yang tidak jelas dan penumpang yang menyebalkan kerap ia temui. Ia memaknainya sebagai ujian kesabaran.
"Sudah jadi bagian dari pekerjaan. Saya jadikan itu ajaran buat lebih sabar dan ikhlas," tutur Arif.
Lebih dari Sekadar Nafkah
Di usianya yang tak lagi muda, Arif sadar pekerjaan ini adalah anugerah. Bukan cuma untuk menghidupi keluarga, tapi juga memperluas pandangannya tentang manusia.
"Banyak sifat manusia yang saya temui. Itu membuat hari-hari saya selalu menarik," pungkasnya.
Bagi Pak Arif, selama pekerjaannya halal dan tanpa beban, semua akan dimudahkan. "Rezeki yang didapat sudah lebih dari cukup. Syukur alhamdulillah."





