EtIndonesia. Presiden AS, Donald Trump mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat kemajuan signifikan terkait Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, menurut pernyataan Trump pada konferensi pers bersama dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy setelah pembicaraan di Mar-a-Lago.
“Kami membahasnya secara panjang lebar hari ini. Kondisinya cukup baik. Pembangkit ini dapat segera beroperasi. Presiden Putin sebenarnya bekerja sama dengan Ukraina untuk mengoperasikannya kembali. Itu adalah langkah besar mengingat dia tidak lagi membom pembangkit tersebut,” kata Trump.
Presiden AS, Donald Trump mengatakan fasilitas tersebut adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia dan mencatat bahwa pembangkit tersebut dapat dioperasikan kembali dengan cepat.
Presiden AS menambahkan bahwa hal itu menandai kemajuan besar, dan mencatat bahwa Rusia telah berhenti menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut dengan pemboman.
Situasi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia telah berada di bawah pendudukan Rusia sejak Maret 2022. Selama periode ini, kekuatan pendudukan telah berulang kali berupaya melegitimasi kendalinya atas fasilitas tersebut, yang melanggar hukum internasional.
Tindakan terbaru oleh regulator nuklir Rusia dipandang sebagai tindakan pemaksaan nuklir lainnya, yang meningkatkan risiko keamanan bagi kawasan dan sekitarnya.
Sebagai bagian dari inisiatif perdamaian AS, Washington telah mengusulkan pengelolaan bersama pembangkit tersebut yang melibatkan Ukraina, Rusia, dan Amerika Serikat. Volodymyr Zelenskyy mengatakan pendekatan seperti itu tidak adil.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa pada 19 November, Ukraina memulihkan pasokan listrik ke pembangkit yang diduduki setelah jalur transmisi rusak akibat serangan Rusia. Sebelumnya, fasilitas tersebut telah kehilangan pasokan listrik eksternal sepenuhnya sebanyak sepuluh kali.
Pada 6 Desember, pembangkit tersebut kembali kehilangan pasokan listrik eksternal dan saat ini hanya terhubung ke satu jalur eksternal, yang terus menimbulkan risiko keselamatan nuklir.
Pada hari Sabtu, 28 Desember, Ukraina dan Rusia menyepakati gencatan senjata lokal di dekat pembangkit listrik tersebut, sehingga memungkinkan pekerjaan perbaikan dimulai pada jalur transmisi listrik di sekitarnya.(yn)





