JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto diagendakan akan mengunjungi wilayah terdampak bencana di Sumatera pada pergantian tahun.
"Rencananya begitu," kata Pras di Halim Perdanakusuma, Senin, 29 Desember 2025.
Pras menyebut Presiden Prabowo berencana untuk merayakan tahun baru di ke daerah bencana.
"Rencananya begitu," ungkapnya.
BACA JUGA:Sejak Pekan Pertama Bencana, Presiden Prabowo Sudah Kerahkan Helikopter Pribadi ke Aceh
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya akan meninjau perkembangan wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) setiap pekan.
Hal tersebut diungkap Prabowo dalam arahannya kepada jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka pada Senin, 15 Desember 2025.
"Rencananya saya akan segera ke sana lagi. Saya merencanakan minimal seminggu sekali akan saya lihat daerah itu untuk memantau perkembangan," kata Prabowo.
BACA JUGA:Ikuti Arahan Presiden Prabowo, NU Gelar Doa Bersama untuk Korban Bencana
Prabowo menekankan bahwa dirinya tak bekerja sendirian, melainkan bekerja dibantu oleh para jajaran menteri Kabinet Merah Putih, para relawan yang bergotong royong, pemerintah daerah, hingga para jajaran lembaga lainnya.
"Tadi video memang saya minta ditayangkan, tapi saya tadi saya tidak mengerti bahwa terlalu banyak yang mengucapkan terima kasih kepada saya. Saya kira tolong disampaikan bahwa itu sesungguhnya bukan hasil saya. Itu adalah hasil kerja sama kita semua," ujar dia.
Prabowo menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat bekerja keras untuk membantu korban yang terdampak bencana di Sumatera.
BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Pemerintah Bergerak Tanpa Henti Tangani Bencana, Sumatera Harus Pulih!
"Terutama mereka-mereka yang di lapangan, mereka yang bekerja keras berminggu-minggu, mereka yang juga mempertaruhkan nyawa. Ada juga anggota kita yang kehilangan nyawa dalam rangka membantu rakyat yang terdampak," pungkasnya.
"Ya, rakyat kita sederhana, ya kan. Kalau Pemerintah Pusat sudah hadir atau elemen dari Pemerintah Pusat hadir, pasti mereka tahunya ini Bapak Prabowo, Bapak Presiden. Saya kira yaitu wajar rakyat berpikir seperti itu. Sebaliknya kalau enggak ada yang beres ya Bapak Presiden juga yang tanggung jawab. Jadi, yaitu risiko seorang pemimpin," katanya.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/1369768/original/098603900_1476093234-Oknum_Polisi.jpg)

