FAJAR,TORAJA– Setiap menjelang natal dan tahun baru di Toraja dan Toraja Utara, selalu terjadi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar secara ilegal. Hal tersebut berlangsung hampir tiap tahunnya.
Namun, tidak ada tindakan dari Aparat Penegak Hukum (APH). Padahal bukti – bukti sudah beredar di media sosial. SPBU yang teridentifikasi “nakal ” telah terpantau. Termasuk, titik-titik atau lokasi penimbunan sudah terdeteksi.
Solar yang ditimbun diduga untuk digunakan diperindustrian, salah satunya di Morowali, Sulteng. Marajalelanya SPBU nakal, penimbun hingga mafia BBM diduga kuat karena dibekingi aparat. Sehingga, terjadi pembiaran.
Salah seorang warga Tondon, Emil mengaku ragu untuk melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
“Sebenarnya warga sini sudah monitor dari lama, cuman katanya bahaya kalau lapor, ada orang orang besar dibelakangnya,” ucapnya, Senin pagi 29 Desember 2025.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Polda Sulsel turun tangan meninjau lokasi di Toraja. Namun, ketika FAJAR mengkonfirmasi Kapolres Toraja, Budy Hermawan, ia mengatakan belum memonitor masalah tersebut. Sedangkan Polres Toraja Utara belum ada jawaban mengenai hal tersebut.
Sekadar diketahui, beberapa titik dilokasi diduga di back up oleh oknum aparat, termasuk SPBU – SPBU yang berani bermain.
Salah satu yang terpantau FAJAR, berada di Kecamatan Tondon, Toraja Utara, Sulsel, Kamis 25 Desember 2025.
Di wilayah Kecamatan Tondon termonitor ada beberapa penampungan. Di wilayah Marante lokasi penimbunan tersebut telah ‘hilang’ atau bersih.
Namun, disekitar wilayah Tongkonan Nek Suntik ,dusun borong tanga, lembang (desa) tondon terpantau masih ada.
Tak hanya disitu, salah satu lokasi penimbunan BBM diwilayah Singki juga termonitor.
Dimana para truk membawa BBM tersebut, dan “dititip” di salah satu rumah di
dekat Jembatan Malango dan dibawah ke penampungan Singki.
Selain itu, lokasi penampungan yang masih aktif diwilayah Toraja Utara ialah diarah Lolai. Tepatnya didekat Stasiun pemancar TVRI, juga di Bua, di Pangli dan masih banyak lagi.
Bahkan, ada yang tak jauh dari Gereja Katolik Tondok Batu, Desa Tondon.
Untuk Tana Toraja juga hampir merata, diwilayah Lempe Mengkendek, Sangalla, dan beberapa kecamatan.
SPBU yang termonitor diduga “nakal” ialah SPBU Minanga, SPBU Tetebasi, SPBU Kasimpo, SPBU Karassik dan SPBU Bolu.
Rata – rata SPBU hingga Mafia tersebut dapat menjalankan aksinya diduga marena dibekingi oleh oknum Aparat penegak hukum.(*)


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5180931/original/053270400_1743849571-20250405-Monas-HER_1.jpg)

