Said Iqbal Soroti Nasib Wartawan di Jakarta, Stress Tinggi Tapi Upah Kalah Dari Karawang

disway.id
21 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyoroti ketimpangan upah buruh di Jakarta yang dinilainya tidak adil. Termasuk yang dialami wartawan di ibu kota.

Said menegaskan, seluruh serikat pekerja di Jakarta menolak usulan upah yang diputuskan dalam Dewan Pengupahan. Penolakan itu juga tercatat resmi dalam berita acara.

BACA JUGA:Resmi Pulang Kampung! Mantan Penasihat Teknis Timnas Jordi Cruyff Jadi Dirtek Ajax Mulai Februari 2026

BACA JUGA:Soal Polemik Menu MBG di Kampar, Orang Tua Akui Salah Paham

"Kalau melihat berita acara dari Dewan Pengupahan, semua serikat pekerja yang ada di Jakarta menolak. Tidak ada satupun yang berbeda, semua menolak, semua tanda tangan menolak," kata Said Iqbal, Senin, 29 Desember 2025.

Ia menjelaskan, penolakan tersebut didasarkan pada usulan upah layak yang seharusnya mengacu penuh pada Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebesar Rp5,89 juta. Bukan Rp5,7 juta seperti yang diputuskan.

"Karena usulannya adalah 100 persen KHL, yaitu Rp5,89 juta. Bukan Rp5,73 juta. Jadi kalau dibilang ada sekelompok buruh yang menolak, salah. Semua serikat buruh, semua buruh Jakarta menolak," tuturnya.

BACA JUGA:Dunlop Resmi Perkenalkan Brand Statement Baru 'Taking You Beyond'

BACA JUGA:Buruan! Tiket Kereta Nataru Masih Tersedia, KAI Daop 1 Siapkan 126 Ribu Kursi

Pada kesempatan yang sama, ia pun menyinggung kondisi wartawan di Jakarta yang menurutnya memiliki beban kerja dan tingkat stres tinggi.

Namun justru menerima upah lebih rendah dibanding buruh pabrik di kawasan industri Karawang.

"Bagaimana Anda sebagai jurnalis di Jakarta yang tingkat stresnya lebih tinggi, tingkat targetnya lebih tinggi, dibandingkan jurnalis yang ada di Kota Karawang, Kabupaten Karawang, kok upahnya lebih rendah?," ucapnya menggebu.

Tak hanya wartawan, Saiq Iqbal juga menilai ketidakadilan upah dialami buruh yang bekerja di gedung-gedung pencakar langit dan perbankan besar di Jakarta.

"Bagaimana buruh-buruh yang bekerja di pencakar langit, di bank-bank terkenal, Mandiri, BNI, Standard Chartered, upahnya lebih rendah dari pabrik panci yang ada di Karawang? Ini enggak adil," tegasnya.

BACA JUGA:Warga Jakarta Wajib Tahu! Jam Operasi MRT Lebih Lama Saat Malam Tahun Baru 2026

  • 1
  • 2
  • 3
  • »

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
22 Desa Hilang dan 1.580 Kantor Desa Rusak Akibat Bencana Sumatera
• 23 jam laluokezone.com
thumb
Kronologi Anggota Polres Banjarbaru Terbelenggu Tiga Wanita Sebelum Membunuh Mahasiswi ULM
• 3 jam lalurepublika.co.id
thumb
Warganya Pakai Kayu Gelondongan Bangun Hunian, Bupati Aceh Tamiang Minta Payung Hukum ke Menhut
• 3 jam laluidxchannel.com
thumb
Jangan Lupa Bawa Payung, Hujan Ringan Bayangi Wilayah Jakarta 30 Desember 2025
• 9 jam lalukompas.tv
thumb
Perkara Guiding Block di Tangsel: Tanpa Tekstur hingga Ubah Warna
• 16 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.