Cerita Seskab Teddy soal Prabowo Pinjamkan Helikopter Pribadi ke Gubernur Aceh

katadata.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letnan Kolonel TNI Teddy Indra Wijaya mengatakan 53 helikopter dikerahkan dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak awal masa tanggap darurat.

Ia menyebutkan, total 53 helikopter itu merupakan gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BNPB, serta sejumlah pihak swasta. Teddy menjelaskan, helikopter tersebut digunakan untuk mengangkut logistik dan personel ke wilayah terdampak yang tidak dapat dijangkau melalui jalur darat akibat akses jalan yang terputus.

“Ada 53 helikopter gabungan dari TNI-polri dan Basarnas, BNPB, kemudian ada swasta, Pertamina dan lainnya. Ini semuanya sejak awal di tiga provinsi tersebut,” kata Teddy dalam konferensi pers di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin (29/12).

Teddy mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga mengirimkan helikopter pribadi ke Aceh sejak minggu pertama bencana. Presiden mempersilakan Gubernur Aceh Muzakir Manaf menggunakan helikopter itu untuk berkeliling wilayah terdampak guna mempercepat pemantauan dan koordinasi penanganan bencana.

Dukungan tersebut bertujuan agar pemerintah daerah memiliki akses transportasi udara yang memadai. “Sejak minggu pertama bencana, bapak presiden langsung mengirimkan helikopter pribadi beliau ke Aceh untuk digunakan oleh Gubernur Aceh beserta tim dan keluarganya. Silakan digunakan kemanapun, berkeliling Aceh,” ujar Teddy.

Kebut Pembangunan Infrastruktur

Pada forum tersebut, Teddy memaparkan 78 ruas jalan nasional di 52 kabupaten/kota terdampak sempat terputus akibat bencana. Dalam kurun satu bulan, pemerintah berhasil menyambungkan kembali sebagian besar jalur tersebut. Menurut Teddy, kini tersisa enam titik yang masih dalam proses penyelesaian, terdiri atas empat titik di Aceh serta masing-masing satu titik di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Pemerintah juga telah berupaya memperbaiki fasilitas infrastruktur jembatan yang rusak akibat bencana. Dalam waktu satu bulan terakhir, ada 12 jembatan yang kembali tersambung. “Kenapa jembatan utama yang jadi fokus? karena agar jalur logistik bisa tembus antar kabupaten antar provinsi. Yang belum tembus, kita pakai bantuan udara,” ujar Teddy.

Teddy turut menyampaikan target penyelesaian pemerintah untuk membangun 600 unit rumah hunian dalam sepekan ke depan. Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga tengah menyiapkan 450 unit hunian tambahan. Ia menyebut Presiden Prabowo Subianto juga telah menginstruksikan Danantara untuk mempercepat pembangunan 15 ribu unit rumah bagi warga terdampak bencana.

“Selanjutnya Menteri Perumahan minggu lalu sudah mulai bangun 2,500 rumah hunian tetap. lahannya dari PTPN. Minggu depan akan bangun lagi sekitar 2.500 unit di tiga provinsi terdampak,” kata Teddy.

Fasilitas layanan kesehatan juga mengalami pemulihan saat ini. Teddy menyebutkan 87 rumah sakit yang sebelumnya sempat terdampak bencana dan tidak dapat beroperasi kini sudah mulai dapat memberikan layanan kepada pasien. Selain itu, dari total 867 puskesmas yang sempat lumpuh, kini hanya tersisa delapan puskesmas yang belum kembali beroperasi.

“Dalam satu bulan ini, semuanya 87 rumah sakit sudah bisa melayani pasien. Ada yang belum sempurna, tapi yang pasti semuanya sudah bisa mengobati pasien,” ujarnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
ITSEC (CYBR) Raih Kontrak Pelatihan Cyber Security dan AI Senilai USD60 Juta 
• 13 jam laluidxchannel.com
thumb
Tiga Daerah, Satu Rasa: Catatan dari Warga yang Masih Bertahan Percaya
• 6 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Sistem "One Way" Berlaku Situasional Urai Kepadatan Puncak Jelang Tahun Baru
• 9 jam lalukompas.id
thumb
Samuel Akhirnya Diringkus Polisi Buntut Usir hingga Bongkar Rumah Nenek Elina
• 5 jam lalutvonenews.com
thumb
1.500 Sel di Lapas Super Maximum Security Disiapkan untuk Tekan Napi Beresiko
• 8 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.