Pantau - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pertahanan telah memesan 100 unit jembatan bailey dari luar negeri untuk mempercepat pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak bencana di Sumatera.
Pengadaan ini ditargetkan rampung dan jembatan-jembatan tersebut mulai terpasang antara Januari hingga Februari 2026.
"Untuk pembelian bailey ini barang hampir jarang yang ready stock. Ini dikoordinir Kementerian Pertahanan, dicari di berbagai negara, berapa mereka siap, kita beli untuk ke sini, begitu yang disampaikan ke saya," ungkap Maruli dalam konferensi pers berkala di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
TNI Siapkan Titik Pemasangan dan Tambah Stok Jembatan untuk BencanaSebagai Komandan Satgas Jembatan untuk Penanganan Bencana di Sumatera, Maruli menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan titik-titik pemasangan jembatan di berbagai daerah terdampak bencana.
"Saya menyiapkan titik-titiknya berapa di daerah bencana. Kalau lebih, kita gunakan di daerah lain. Ini juga jadi ide ke depan kita punya stok jembatan bailey untuk menghadapi bencana ataupun membuat jembatan bailey di daerah-daerah," ujarnya.
Maruli menyebut saat ini sudah terdapat 44 titik jembatan bailey yang direncanakan. Dari jumlah tersebut, 12 jembatan telah selesai dibangun, 6 sedang dalam proses pemasangan, dan 15 unit dalam perjalanan menuju lokasi.
Pemulihan Infrastruktur Melibatkan Jembatan Armco dan Jembatan GantungSelain jembatan bailey, TNI bersama kementerian/lembaga terkait dan relawan juga turut membangun jembatan pra-fabrikasi rangka baja Armco dan jembatan gantung.
Menurut laporan Maruli:
Jembatan Armco: Sudah direncanakan di 47 titik, 6 telah selesai, dan 3 sedang dalam pemasangan.
Jembatan gantung: Tercatat ada 11 titik, dengan 3 unit dalam proses pemasangan, sisanya masih dalam tahap survei.
Pemerintah Pusat Tinjau Penanganan Bencana di SumateraKonferensi pers di Posko Terpadu Halim dipimpin langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang memaparkan capaian pemerintah, TNI, dan Polri dalam pemulihan wilayah terdampak bencana di tiga provinsi di Sumatera.
Hadir pula sejumlah pejabat tinggi seperti Menko PMK Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Kepala Pusat Data BNPB Abdul Muhari, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.


