Karena posisinya terbuka dan digunakan hampir setiap hari, saklar motor cukup rentan mengalami gangguan. Ketika saklar bermasalah, dampaknya bisa langsung dirasakan. Lampu sein tidak menyala saat hendak berbelok, klakson tidak berfungsi saat dibutuhkan, atau starter elektrik gagal bekerja. Selain mengganggu kenyamanan, kondisi ini juga berisiko membahayakan keselamatan karena komunikasi dengan pengguna jalan lain menjadi terganggu.
Umumnya, kerusakan saklar tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada proses penyebab yang muncul lebih dulu, lalu berkembang hingga akhirnya membuat saklar tidak berfungsi. Faktor pemicunya beragam, mulai dari kebiasaan penggunaan, kondisi lingkungan, hingga kurangnya perawatan.
Wahana Honda kemudian membeberkan beberapa penyebab umum saklar motor mati atau tidak berfungsi.
Baca Juga: Ragam Cara Nambal Ban Bocor, Ada yang Bisa Dilakukan Sendiri Lho! 1. Kotor dan Berdebu Debu, pasir, serta air hujan yang masuk ke celah saklar dapat menempel pada bagian kontak listrik di dalamnya. Pada tahap awal, tombol biasanya terasa lebih keras atau kurang responsif. Jika dibiarkan, kotoran tersebut bisa menghambat aliran listrik dan menyebabkan saklar mati total.
Pembersihan rutin serta perawatan berkala di bengkel resmi dapat membantu menjaga kinerja saklar tetap optimal. 2. Komponen Internal Aus Pemakaian dalam jangka panjang dapat membuat komponen di dalam saklar, seperti pegas, plat kontak, atau bagian plastik kecil, mengalami keausan. Gejala awalnya antara lain tombol terasa longgar atau tidak kembali ke posisi semula setelah ditekan.
Jika tanda-tanda tersebut muncul, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan sebelum kerusakan bertambah parah.
Baca Juga: Jangan Asal, Wajib Melihat dan Memilih Tempat Tambal Ban yang Tepat
3. Kontak Saklar Berkarat Motor yang sering terpapar hujan atau disimpan di tempat lembap berisiko mengalami korosi pada bagian kontak saklar. Karat dapat menghambat aliran listrik sehingga saklar tidak berfungsi meski secara visual terlihat normal.
Pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari paparan air berlebih dan melakukan pemeriksaan rutin. 4. Kabel Putus, Longgar, atau Korslet Tidak jarang, masalah bukan berasal dari saklar itu sendiri, melainkan dari kabel kelistrikan. Kabel dapat rusak akibat usia pemakaian, pemasangan aksesori yang tidak sesuai standar, atau faktor eksternal seperti gigitan hewan.
Untuk menghindari risiko korsleting dan kerusakan lanjutan, pemeriksaan sebaiknya dilakukan oleh teknisi berpengalaman. 5. Modifikasi Kelistrikan Tidak Sesuai Penggantian saklar aftermarket atau penambahan aksesori kelistrikan memang dapat meningkatkan tampilan motor. Namun, jika pemasangannya tidak sesuai standar, sistem kelistrikan bisa menjadi tidak stabil. Akibatnya, saklar lebih cepat rusak dan berpotensi mengganggu komponen lain.
Pastikan setiap modifikasi dilakukan dengan perhitungan yang tepat dan menggunakan komponen berkualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)





