GenPI.co - Sebanyak 2.823 warga Agam masih mengungsi 1 bulan pascabencana sejak akhir November 2025.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agam Roza Syafdefianti mengatakan ribuan pengungsi ini tersebar di berbagai kecamatan di Agam.
"Ke 2.823 orang ini mengungsi di tempat yang disediakan, sekolah, tempat ibadah, kantor nagari atau desa, rumah keluarga dan lainnya," kata dia, Senin (29/12).
Roza menjelaskan rinciannya di Kecamatan Palembayan 728 orang, Palupuh 198 orang, Tanjung Raya 1.399 orang, Ampek Koto 12 orang, Matur 156 orang, dan Malalak 330 orang.
Dia mengungkapkan warga mengungsi karena rumahnya rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor.
Di sisi lain, lokasi rumah warga ini berada di zona merah, di sepanjang aliran sungai, dan lainnya.
"Mereka mengungsi setelah bencana merusak rumah mereka pada 26-27 November 2025," papar dia.
Selain itu, hunian sementara korban proses pembangunan di lokasi yang disediakan.
"Pembangunan hunian sementara sedang berlangsung melibatkan TNI di lapangan SDN 05 Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan," terang dia.
Sebagai informasi, bencana di Agam mengakibatkan 163 korban meninggal dunia, korban hilang 38 orang, dan masih dirawat 2 orang.(ant)
Simak video berikut ini:


/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F29%2F5c5cc4c7038e424a781f823766b04800-WhatsApp_Image_2025_12_29_at_10.29.53.jpeg)


