Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno buka suara terkait adanya pengibaran bendera bulan bintang sebagai simbol Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh.
Diketahui, pengibaran bendera tersebut sebagai bentuk protes warga Aceh terhadap lambatnya penanganan bencana banjir bandang yang dilakukan oleh pemerintah.
Eddy tidak merespons lebih jauh terkait berkibarnya bendera GAM. Namun, dia menilai bahwa yang dilakukan pemerintah dalam menangani dampak akibat bencana sudah tepat.
“Kami tetap berkesimpulan bahwa penanganan saat ini sudah dilakukan dengan baik oleh pemerintah, dan kita melihat perkembangan-perkembangannya juga sudah cukup baik di lapangan,” ujar Eddy di Gedung MPR, Jakarta Pusat, Senin (29/12).
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN) itu menuturkan sejumlah jalan yang rusak akibag banjir juga sudah diperbaiki oleh pemerintah.
Menurutnya, perbaikan infrastruktur di wilayah terdampak bencana kini sudah ada perkembangan.
“Dan kita melihat perkembangan-perkembangannya juga sudah cukup baik di lapangan, jalan sudah tersambung yang tadinya kemudian terputus antar daerah sekarang sudah mulai bisa dilalui lagi transportasinya,” tutur Eddy.
Dia menilai kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah juga sudah tepat dalam menangani bencana.
“Tinggal kita bisa mempercepat prosesnya di tengah-tengah kondisi cuaca yang memang saat ini sedang menantang,” ungkapnya.
Sebelumnya ramai diberitakan, kericuhan antara masyarkat membawa bendera GAM dan TNI di Lhokseumawe, Aceh, Kamis (25/12) lalu.
Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Kolonel Infanteri Teuku Mustafa Kamal mengatakan, kelompok tersebut mulai berkumpul sekitar pukul 10.10 WIB dengan membawa bendera bulan bintang yang dipasang pada kayu.
“Sekitar pukul 10.30 WIB, mereka mengibarkan bendera dan mengayun-ayunkannya sambil meneriakkan kata ‘merdeka’ saat pengguna jalan melintas,” kata Mustafa dalam keterangan tertulis, Kamis.
Komandan Resor Militer 011/Lilawangsa, Kolonel Infanteri Ali Imran berkoordinasi dengan Polres Lhokseumawe dan mendatangi lokasi bersama personel Korem dan Kodim 0103/Aceh Utara.
Setiba di lokasi sekitar pukul 11.10 WIB, aparat mengimbau massa untuk menghentikan aksi dan menyerahkan bendera, namun imbauan tersebut ditolak. (saa/dpi)


