Pantau - Unit Polsatwa K-9 Dit Samapta Polda Sumatera Utara menghadirkan anjing pelacak ke lokasi pengungsian di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, guna mengedukasi sekaligus membantu pemulihan psikologis anak-anak korban banjir dan longsor.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama personel BKO SAR Dit Polsatwa Baharkam Polri dan berfokus pada penggunaan anjing pelacak berspesifikasi Search and Rescue (SAR) untuk mendekatkan anak-anak dengan fungsi kemanusiaan dari hewan pelacak.
Kombes Pol Ferry Walintukan, Kabid Humas Polda Sumut, menyampaikan bahwa kehadiran K-9 di pengungsian merupakan bagian dari pendekatan trauma healing kepada kelompok rentan pascabencana. "Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Polri dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada masyarakat, tidak hanya dalam konteks keamanan tetapi juga pemulihan psikologis," ungkapnya.
Anjing Pelacak Jadi Media Pemulihan PsikologisMenurut keterangan resmi, kegiatan ini dirancang untuk mengurangi rasa takut, trauma, dan tekanan emosional yang dialami anak-anak setelah mengalami bencana alam.
Interaksi langsung dengan anjing K-9 diharapkan menciptakan suasana menyenangkan sekaligus membangun kembali rasa aman anak-anak pengungsi.
Polda Sumut menilai bahwa edukasi mengenai fungsi anjing SAR juga penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peran Polri dalam operasi kemanusiaan.
Bantuan Terpadu PascabencanaSelain menghadirkan K-9, Polda Sumut juga aktif dalam menyalurkan bantuan logistik, menyediakan hunian sementara, serta memastikan ketersediaan pangan dan air bersih bagi para korban.
Penanganan pascabencana yang dilakukan mencakup aspek fisik dan psikologis, menegaskan fokus Polri pada pemulihan menyeluruh bagi masyarakat terdampak, khususnya anak-anak sebagai kelompok paling rentan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi terpadu Polri dalam membangun kembali kepercayaan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat pascabencana.
