Bank Sentral China (People’s Bank of China/PBOC) akan meluncurkan kerangka baru digital yuan mulai 1 Januari. Hal tersebut akan memungkinkan bank-bank komersial membayarkan bunga atas kepemilikan digital yuan, sebagai upaya mendorong adopsi mata uang digital bank sentral tersebut secara lebih luas.
Wakil Gubernur Bank Sentral China, Lu Lei mengatakan langkah ini merupakan bagian dari rencana aksi yang akan mengubah peran digital yuan dari sekadar uang tunai digital menjadi uang simpanan digital.
Baca Juga: BMW Uji Coba Mobil Listrik 'Neue Klasse' Made in China
“Digital yuan di masa depan akan menjadi sarana pembayaran dan sirkulasi digital modern yang diterbitkan dan diedarkan dalam sistem keuangan, dengan dukungan teknis dan pengawasan dari bank sentral,” kata Lu Lei, dilansir Selasa (30/12).
Menurutnya, digital yuan akan memiliki karakteristik liabilitas bank komersial, berbasis akun, kompatibel dengan teknologi buku besar terdistribusi (distributed ledger technology) serta memiliki fungsi sebagai alat ukur nilai moneter, penyimpan nilai dan sarana pembayaran lintas negara.
Dalam rencana tersebut, bank sentral juga mengusulkan pembentukan pusat operasi internasional digital yuan di Shanghai. Ia akan ditujukan untuk mendukung penggunaan lintas batas dan memperkuat peran mata uang digital lokal dalam sistem keuangan global.
Baca Juga: Kementerian Keuangan Bantah Purbaya Jadi Otak Penyitaan Uang Korupsi
PBOC sendiri pertama kali meluncurkan digital yuan pada April 2022. Sejak saat itu, bank sentral secara aktif melakukan uji coba, termasuk membagikan digital yuan melalui program airdrop guna mendorong penggunaan oleh masyarakat dan pelaku usaha.



