Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (30/12) setelah ditutup naik 1,25% ke level 8.644 pada perdagangan kemarin. Ini berarti IHSG diperkirakan tetap positif pada hari terakhir perdagangan bursa 2025.
Analis merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Petrosea Tbk (PTRO) hingga PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Phintraco Sekuritas menilai, IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan pada perdagangan hari ini dengan menguji level resistance di 8.670-8.725, dengan catatan selama indeks bertahan di atas level 8.630.
Proyeksi ini didasarkan pada analisis teknikal yang menunjukkan perbaikan momentum pergerakan indeks. Broker ini menetapkan level support IHSG berada di Rp 8.550, sementara level resistance berada di Rp 8.725.
“Hal ini juga didukung oleh kenaikan volume beli. IHSG ditutup di atas level MA5 dan MA20,” kata dia dalam keterangan dikutip Selasa (30/12).
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.
MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp 16.788 per dolar AS di pasar spot pada perdagangan Senin (29/12), seiring penguatan indeks dolar AS. Sejumlah mata uang Asia turut melemah, kecuali yen Jepang, dolar Taiwan dan won Korea Selatan.
Memasuki awal 2026, pelaku pasar akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi domestik. Indeks S&P Global Manufacturing PMI Indonesia pada Desember 2025 diperkirakan naik ke level 53,6 dari 53,3 pada November.
Sementara itu, inflasi Desember diproyeksikan sebesar 0,2% secara bulanan (month to month), naik dari 0,17% pada November, sehingga inflasi tahunan (year on year) diperkirakan berada di level 2,5% dari 2,72% pada bulan sebelumnya. Inflasi inti diperkirakan melandai menjadi 2,2% yoy dari 2,36% yoy.
Phintraco Sekuritas kemudian memberikan lima saham yang dapat diperhatikan investor hari ini, yakni:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Petrosea Tbk (PTRO)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
- PT Amman Minerals Internasional Tbk (AMMN).
Sementara itu, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyatakan, IHSG berada dalam fase konsolidasi meski terjadi penguatan yang didukung kenaikan volume pada perdagangan kemarin.
"Hal ini mengingat Stochastics KD dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif," katanya.
Dia menyebut, para pelaku pasar terus memantau ekspektasi suku bunga, indikator ekonomi, dan berita pendapatan menjelang akhir tahun 2025. Di sisi lain, para pelaku pasar juga memantau negosiasi antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk mengakhiri perang Rusia dan Ukraina.
Sementara dari domestik, konsensus ekonom terbaru yang disurvei Bloomberg pada Desember 2025 mengekspektasikan BI Rate turun 25 bps ke level 4,5% pada akhir kuartal pertama 2026 dan kemudian turun 25 bps lagi ke level 4,25% pada akhir kuartal kedua 2026.
Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan moneter BI akan pro-growth namun bukan agresif. Di sisi lain, kebijakan moneter BI ini dianggap masih kredibel mengingat headline dan core inflation akan tetap berada dalam target BI pada 2,5% kurang lebih1%.
Mirae Asset kemudian memberikan tiga rekomendasi saham yang dapat dicermati investor pada perdagangan hari ini, antara lain:
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), beli di level 1.220 - 1.280 dengan target harga ke level 1.285, 1.320 dan 1.585
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT), beli di level 3.120 - 3.340 dengan target harga ke level 3.350, 3.530 dan 3.810
- PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), beli di level 250 - 280 dengan target harga ke level 284, 324 dan 386.




