GenPI.co - Politikus PAN Eddy Soeparno merespons wacana Pilkada melalui DPRD yang semakin menguat dalam beberapa hari terakhir.
Eddy Soeparno awalnya mengatakan perkembangan Pilkada secara langsung dalam 10 tahun terakhir, sarat politik uang, politik dinasti, dan politik identitas.
Dia mengungkap masalah lainnya dalam pilkada, yakni membawa dampak negatif terhadap pendidikan politik masyarakat.
Wakil Ketua MPR itu menyampaikan rakyat bisa disuguhi amplop atau sembako oleh siapa yang ingin menjadi kepala daerah.
Eddy menilai usulan Pilkada melalui DPRD itu layak dikaji, guna memperbaiki kualitas demokrasi bangsa.
Dia memastikan usulan itu masih dalam koridor konstitusi dan sesuai Sila ke-4 Pancasila, yakni musyawarah untuk mufakat.
Eddy pun mengakui usulan itu akan menimbulkan beragam masukan, termasuk yang ingin hak suara tetap melekat pada rakyat.
“Jika publik sudah diberi hak memilih dan haknya diambil, saya kira memunculkan sejumlah masuk yang menghendaki itu tetap melekat pada mereka,” ujarnya.
Dia mengatakan banyak anggota DPR yang sudah membicarakan terkait usulan Pilkada melalui DPRD.
“Bagi yang merasa ini tidak konstitusional, ini bisa dibawa ke Mahkamah Konstitusi,” ucapnya. (ant)
Video seru hari ini:


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457645/original/086450500_1767011229-1000741612.jpg)
