Jakarta, VIVA – Keputusan Inara Rusli untuk mengakhiri konflik dengan Insanul Fahmi menjadi titik balik dalam polemik panjang yang sempat menyita perhatian publik. Meski jalur damai telah ditempuh dengan Insanul, perjalanan hukum mantan istri Virgoun tersebut belum sepenuhnya berakhir. Masih ada perkara lain yang harus dihadapi Inara, yakni laporan hukum dari Wardatina Mawa, istri sah Insanul Fahmi.
Kasus ini kian kompleks karena tak hanya Inara yang dilaporkan. Di sisi lain, Inara Rusli juga melayangkan laporan balik terhadap Wardatina Mawa atas dugaan akses ilegal terhadap rekaman CCTV di kediamannya. Situasi tersebut membuat konflik berkembang ke ranah hukum yang lebih luas, melibatkan sejumlah pihak dengan kepentingan masing-masing. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!
Kuasa hukum Inara Rusli, Daru Quthny, menjelaskan bahwa fokus kliennya saat ini adalah menyelesaikan satu per satu persoalan yang ada. Prioritas utama adalah menuntaskan konflik dengan Insanul Fahmi terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahap berikutnya.
"Sama Mawanya belum, karena beda tempat ya. Kalau sama Insanul aja perdamaiannya, baru itu. Jadi satu-satu, step by step," ucap Daru Quthny di Polda Metro Jaya, Senin 29 Desember 2025.
Menurut Daru, perbedaan lokasi menjadi kendala tersendiri dalam upaya mediasi dengan Wardatina Mawa. Kendati demikian, Inara Rusli disebut memiliki niat tulus untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan tanpa harus berlarut-larut di jalur hukum.
"Mudah-mudahan Ibu Mawa, ataupun pengacaranya bisa menerima itikad baik kita untuk damai. Artinya, kalau memang bisa kita selesaikan secara damai, kenapa tidak? Lebih baik kan begitu, seperti itu," ujar Daru Quthny.
Di tengah upaya perdamaian tersebut, proses hukum tetap berjalan. Kepolisian dijadwalkan menggelar perkara atas laporan Wardatina Mawa terkait dugaan perzinaan antara suaminya, Insanul Fahmi, dengan Inara Rusli. Gelar perkara ini akan menjadi penentu arah penyelidikan selanjutnya.
Menanggapi perkembangan tersebut, Inara Rusli menegaskan sikapnya yang siap mengikuti seluruh proses hukum yang berlaku. Ia memilih untuk tidak menghindar dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang.
