Mitigasi Bencana, Prabowo Minta BMKG Tambah Alat Modifikasi Cuaca

viva.co.id
11 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan Presiden Prabowo Subianto meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menambah peralatan untuk mendukung operasi modifikasi cuaca sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.

"BMKG juga terus menerus melakukan modifikasi cuaca, termasuk Bapak Presiden juga meminta untuk penambahan alat untuk bisa kita melakukan modifikasi cuaca," ujar Prasetyo dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 30 Desember 2025.

Baca Juga :
Istana: Kurang Lebih Rp60 Triliun untuk Pemulihan Pascabencana Sumatera
Relawan PNM Turun Langsung Salurkan Bantuan hingga Kuatkan Korban Bencana

Helikopter Caracal TNI AU mendaratkan bantuan di Aceh Tengah
Photo :
  • TNI AU

Prasetyo mengatakan penambahan alat modifikasi tersebut diperlukan mengingat Indonesia merupakan negara dengan bentang wilayah yang luas sehingga membutuhkan kesiapan lebih baik dalam menghadapi potensi bencana.

Pengalaman bencana sebelumnya yang terjadi di tiga provinsi di Sumatera, kata dia, menjadi pengingat perlunya persiapan yang lebih matang, termasuk penguatan perangkat dan perencanaan operasi modifikasi cuaca sejak dini.

"Termasuk perangkat-perangkat untuk adanya operasi cuaca ini juga perlu diperkuat dan dibuat perencanaan sematang mungkin, sedini mungkin," kata Prasetyo.

Selain itu, Prasetyo mengatakan pemerintah juga terus meminta BMKG untuk memonitor kondisi iklim dan cuaca secara berkelanjutan, terutama menjelang pergantian tahun.

Menurutnya, periode Desember hingga Januari umumnya diikuti dengan peningkatan curah hujan yang berpotensi memicu bencana.

Dalam konteks tersebut, pemerintah juga meminta agar upaya mitigasi dilakukan secara konsisten oleh BMKG melalui koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

Langkah ini dimaksudkan agar pemerintah daerah, khususnya di wilayah rawan bencana, dapat segera mengambil langkah-langkah antisipatif sesuai dengan perkembangan kondisi cuaca dan iklim.

Banjir merendam salah satu desa di Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat
Photo :
  • ANTARA/HO-BPBD Aceh Barat

"Kami minta untuk melakukan upaya mitigasi-mitigasi berkoordinasi terus menerus dengan Kementerian Dalam Negeri supaya daerah-daerah yang memang rawan bencana untuk bisa segera melakukan langkah-langkah antisipatif," kata dia.

Baca Juga :
Indef Prediksi Ekonomi Indonesia 2026 Tumbuh 5 Persen, Simak Indikatornya
Seskab Teddy Ungkap Pemerintah Super Cepat Tangani Bencana Sumatera Selama 1 Bulan
Prabowo Sudah Teken KUHAP, Bakal Berlaku Januari 2026

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KemenP2MI Petakan Jawa Tengah sebagai Basis PMI Berbasis Kompetensi
• 9 jam lalutvrinews.com
thumb
Polda Kalbar Kerahkan 3.586 Personel Amankan Malam Tahun Baru 2026
• 5 jam lalutvonenews.com
thumb
Warga Ikut Bersihkan Lokasi Bencana Bisa Dibayar Lewat Skema Padat Karya PU
• 2 jam lalukumparan.com
thumb
Iran Nyatakan Perang Skala Penuh Lawan AS-Israel Cs
• 19 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus KelabuSeptember Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
• 7 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.