Menjaga kesehatan otak menjadi hal penting, terutama bagi orang lanjut usia (lansia), untuk mencegah penurunan fungsi kognitif dan daya ingat. Upaya ini dapat dilakukan melalui pola makan yang tepat. Studi terbaru menunjukkan bahwa kacang tanah dapat menjadi bagian dari pola makan yang mendukung kesehatan otak.
Lewat studi yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition (2025), peneliti dari Maastricht University Medical Center di Belanda menemukan bahwa rutin mengonsumsi dua porsi atau sekitar 60 gram kacang tanah panggang berkulit dapat membantu mendukung kesehatan otak pada lansia.
Dilansir Medical News Today, penelitian ini melibatkan 31 pria dan perempuan berusia 60-75 tahun yang berada dalam kondisi kesehatan baik dan menjalani pola makan terkontrol.
Penelitian dilakukan selama total 16 minggu yang terdiri dari fase kontrol dan fase uji. Pada fase kontrol selama delapan minggu, peserta diminta untuk tidak mengonsumsi kacang tanah maupun kacang-kacangan lainnya.
Setelah jeda istirahat delapan minggu, peserta memasuki fase uji dengan mengonsumsi dua porsi (60 gram) kacang tanah panggang tanpa garam dan berkulit setiap hari.
Selama penelitian, peserta rutin menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk pengukuran tekanan darah dan pelaporan pola makan. Di akhir setiap fase, peserta juga menjalani pemindaian MRI serta tes memori.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa saat peserta rutin mengonsumsi kacang tanah, aliran darah ke otak meningkat sekitar 3,6 persen. Bahkan, aliran darah ke bagian otak yang paling aktif dalam proses berpikir meningkat hingga 4,5 persen.
Mengutip American Brain Foundation, aliran darah ke otak berperan penting dalam mengantarkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi kognitif, seperti memori, fokus, dan kemampuan memecahkan masalah.
Selain itu, peserta juga mengalami peningkatan kecil pada memori verbal. Mereka mampu mengenali satu kata tambahan dengan benar dibandingkan saat tidak mengonsumsi kacang tanah. Peneliti menilai peningkatan ini berkaitan dengan aliran darah ke otak yang lebih lancar.
Konsumsi kacang tanah secara rutin juga dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik yang berpotensi menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Para peneliti menyebutkan bahwa manfaat kacang tanah pada kesehatan otak kemungkinan berasal dari kandungan nutrisinya yang dapat mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah, seperti protein, L-arginin, lemak sehat, polifenol, dan antioksidan. Kulit kacang tanah juga mengandung serat serta senyawa antioksidan tambahan.
Kesehatan pembuluh darah ini berperan penting dalam menjaga kelancaran aliran darah ke otak. Aliran darah yang optimal membantu mengantarkan oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan otak untuk menjalankan fungsi kognitif, termasuk memori dan kemampuan berpikir.
Menanggapi temuan ini, ahli saraf yang tidak terlibat dalam penelitian, Tommy Wood, menilai bahwa kandungan polifenol dalam makanan seperti kacang tanah berperan penting dalam kesehatan pembuluh darah.
"Makanan kaya polifenol dapat mendukung atau meningkatkan kesehatan dan fungsi pembuluh darah,” ujar Wood, dikutip dari Medical News Today.
Meski hasilnya menjanjikan, para peneliti menegaskan bahwa penelitian lanjutan masih diperlukan untuk memastikan manfaat jangka panjang konsumsi kacang tanah dalam menjaga kesehatan otak, khususnya pada lansia.
Reporter Salsha Okta Fairuz




