Evaluasi Semester Pertama, Sekolah Rakyat Tunjukkan Perkembangan Positif

tvrinews.com
8 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Ridho Dwi Putranto

TVRINews, Jakarta 

Penyelenggaraan program Sekolah Rakyat yang telah berjalan hampir satu semester mulai menunjukkan hasil positif. Perkembangan siswa terlihat dari tiga aspek utama, yakni fisik dan kesehatan, psikososial dan talenta, serta capaian akademik.

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Muhammad Nuh, mengatakan ketiga aspek tersebut menjadi indikator utama keberhasilan pelaksanaan program Sekolah Rakyat.

“Sekolah Rakyat sudah hampir satu semester berjalan. Ini waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Sekolah Rakyat,” ujar Muhammad Nuh di Surabaya, dikutip Selasa, 30 Desember 2025.

Tiga Indikator Evaluasi

Muhammad Nuh menjelaskan, evaluasi dilakukan secara menyeluruh terhadap kondisi fisik dan kesehatan siswa sejak awal masuk hingga hampir satu semester pembelajaran. Penilaian mencakup perubahan berat dan tinggi badan, tingkat kebugaran, serta kondisi kesehatan secara umum.

Aspek kedua yang menjadi fokus evaluasi adalah kondisi psikososial dan pengembangan talenta siswa. Setiap siswa memiliki peta talenta yang menjadi dasar pendekatan pembelajaran di Sekolah Rakyat.

“Setiap anak punya kartu talenta. Dari talenta inilah yang ingin kita kembangkan, bukan hanya aspek akademiknya saja,” kata M. Nuh.

Ia menegaskan, Sekolah Rakyat dirancang untuk menggali potensi unik setiap anak agar berkembang secara optimal sesuai minat dan kemampuannya.

Perkembangan Akademik Siswa

Aspek ketiga adalah capaian akademik siswa. M. Nuh mencontohkan seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi bernama Azril, yang saat awal masuk belum mampu membaca dan menulis karena kondisi tertentu.

“Dengan pemetaan talenta dan pendekatan yang tepat, Alhamdulillah akhirnya dia bisa membaca dan menulis, bahkan meraih peringkat tiga di kelas,” ungkapnya.

Menurut M. Nuh, pendekatan berbasis talenta memungkinkan potensi yang semula tidak terlihat berkembang menjadi kompetensi nyata.

Evaluasi Berbasis Dampak Sosial

Hasil evaluasi menyeluruh pelaksanaan Sekolah Rakyat dijadwalkan akan dirilis pada Januari 2026. Penilaian tidak hanya menggunakan indikator konvensional, tetapi juga mengukur dampak sosial melalui pendekatan Social Return on Investment (SROI).

“Sekolah Rakyat bukan berorientasi pada profit, melainkan investasi sosial. Yang kita ukur adalah nilai sosial yang dihasilkan,” jelasnya.

Kemensos: Penyelenggaraan Berjalan Baik

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa secara umum penyelenggaraan Sekolah Rakyat di 166 daerah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat sejumlah tantangan pada tahap awal.

“Alhamdulillah secara umum Sekolah Rakyat tahun ini bisa terselenggara dengan baik. Proses belajar mengajarnya mulai menunjukkan hasil,” ujar Gus Ipul.

Ia mengaku terharu melihat mulai munculnya bakat dan potensi siswa Sekolah Rakyat di berbagai daerah.

Tanpa Tes Akademik

Gus Ipul menjelaskan, sejak awal siswa Sekolah Rakyat tidak melalui tes akademik. Tahapan awal dimulai dengan pemeriksaan kesehatan, dilanjutkan pemetaan talenta menggunakan teknologi DNA Talent berbasis kecerdasan buatan.

“Dari situ kita bisa mengetahui minat, bakat, dan potensi mereka, sekaligus mengarahkan masa depan profesinya,” katanya.

Disiapkan ke Pendidikan Tinggi dan Dunia Kerja

Sesuai arahan Presiden Prabowo, lulusan Sekolah Rakyat diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau disiapkan menjadi tenaga kerja terampil, baik di dalam maupun luar negeri. Bagi siswa yang memilih jalur wirausaha, pemerintah akan memberikan pendampingan lintas kementerian.

“Kita sudah memikirkan hilirisasi Sekolah Rakyat, mulai dari lulusan hingga tindak lanjut pendidikannya,” pungkas Gus Ipul.

Hingga saat ini, Sekolah Rakyat telah beroperasi di 166 lokasi di seluruh Indonesia dengan daya tampung 15.820 siswa dalam sekitar 638 rombongan belajar. Program ini didukung oleh 10.500 guru dan 4.442 tenaga kependidikan.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bojan Hodak Blak-blakan: Persib Tak Takut Siapa Pun, GBLA Jadi Teror Mental bagi Lawan!
• 1 jam lalutvonenews.com
thumb
Polda Jatim Imbau Masyarakat Tidak Konvoi pada Malam Pergantian Tahun
• 9 jam lalutvrinews.com
thumb
Waspada Banjir Rob Jakarta saat Tahun Baru 2026 di Wilayah Ini
• 1 jam lalukompas.com
thumb
Penampakan Terkini Potongan Pesawat Timpa Rumah Usai Puting Beliung di Bogor
• 5 jam laludetik.com
thumb
Jurnalisme itu Soal Naluri, Nurani, dan Akal Sehat
• 3 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.