Sebanyak 83,51 persen atau 729 pembaca kumparan memilih untuk menunda beli HP-laptop sampai harga turun. Sementara itu, 16,49 persen atau 144 pembaca lainnya memilih untuk beli sekarang. Kenaikan harga HP-laptop dipicu imbas RAM yang langka.
Ada 873 pembaca kumparan yang turut berpartisipasi dalam polling kumparan yang diadakan selama 2 minggu, dimulai dari 15-29 Desember 2025.
Harga barang elektronik seperti ponsel (HP), laptop, hingga perangkat penyimpanan data diprediksi bakal meroket. Penyebabnya adalah kelangkaan RAM yang makin parah yang diakibatkan oleh para produsen chip, seperti Samsung, SK Hynix, dan Micron, memori utama dunia mengalihkan fokus produksi mereka.
Mereka kini lebih memprioritaskan pembuatan chip High-Bandwidth Memory (HBM) yang canggih untuk pusat data (Data Center) AI, ketimbang memproduksi chip memori standar (D-RAM) yang biasa dipakai di HP dan laptop.
Situasi ini mengakibatkan rantai pasok kini sangat kacau, raksasa teknologi seperti Microsoft, Google, dan ByteDance dilaporkan berebut untuk mengamankan pasokan dari produsen chip.
Francis Wong, Chief Marketing Officer Realme India, menyebut kenaikan biaya memori ini sebagai sesuatu yang "belum pernah terjadi sebelumnya sejak era smartphone dimulai".
Ia memperingatkan kondisi ini bisa memaksa perusahaan menaikkan harga ponsel sebesar 20 persen hingga 30 persen pada pertengahan tahun depan.
Penulis: Safina Azzahra Rona Imani





