GenPI.co - Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani merespons tindakan dosen Universitas Islam Makassar (UIM) Amal Said (AS) yang meludahi karyawan toko.
Lalu mengatakan tindakan tersebut mencerderai nilai kemanusiaan dan merusak martabat profesi pendidik.
“Selaku dosen, meludahi adalah tindakan tidak beradab, dan tidak bisa ditoleransi dalam kehidupan sosial,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (30/12).
Politikus PKB itu mengecam peristiwa itu, dan menilai tindakan meludahi seseorang itu tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun.
Menurut Lalu, alasan emosi tidak bisa untuk pembenaran terhadap kekerasan verbal maupun simbolik.
“Justru pengendalian diri yang seharusnya jadi bagian integritas seorang dosen atau aparatur negara,” ujar wakil rakyat Dapil NTB II tersebut.
Dia menyampaikan pemberian sanksi tidak sekadar menghukum. Tetapi, memberi efek jera dan pembalajaran bagi semua.
“Pelajaran penting dari peristiwa ini, di ruang publik dan dunia akademik itu menuntut sikap beradab,” tuturnya.
Sebelumnya, Rektor UIM Muammar Bakry memastikan kampus sudah memecat Amal Said, karena tindakan meludahi karyawan hingga menjadi viral.
Tindakan Amal Said dianggap tidak etis dan melanggar etika. Oknum dosen berstatus aparatur sipil negara (ASN) itu, dikembalikan ke LLDIKTI Wilayah IX. (ant)
Video populer saat ini:





