Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem memaparkan hal-hal yang sudah dilakukan pemerintah Provinsi Aceh selama masa tanggap darurat karena bencana banjir dan longsor.
Paparan itu diungkapkan Mualem saat hadiri rapat koordinasi penanganan pascabencana bersama DPR dan pemerintah pada Selasa (30/12).
“Pemerintah Aceh telah bergerak cepat dengan menetapkan status tanggap darurat, melakukan evakuasi, penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, serta pemulihan awal,” kata Mualem.
Eks Panglima GAM itu mengungkapkan dahsyatnya bencana yang melanda berdampak besar bagi sebagian wilayahnya. Dalam kesempatan itu, Mualem meminta dukungan dari satgas.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa besarnya dampak dan kompleksitas penanganan bencana ini membutuhkan dukungan yang kuat, berkomitmen, dan berkelanjutan dari pemerintah pusat,” ungkapnya.
Mualem berharap rapat koordinasi ini segera menyelesaikan persoalan pascabencana, termasuk soal pembangunan hunian yang hancur.
“Kami berharap rapat ini menghasilkan langkah konkret, terutama percepatan pemulihan infrastruktur, percepatan penyediaan hunian sementara atau huntara dan hunian tetap, huntap bagi masyarakat terdampak,” papar Mualem.
“Penguatan perlindungan sosial, serta kejelasan skema pendanaan dan pembagian peran antarpihak secara terintegrasi,” pungkasnya.
Rakor ini dipimpin Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang didampingi Wakil Ketua DPR Saan Mustopa dan Cucun Syamsurijal.
Sementara dari pihak pemerintah turut hadir Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, serta Dirut Telkomsel dan PLN.




