Kapolri bersyukur Indonesia bisa melewati periode sulit saat kerusuhan pada akhir Agustus dan awal September 2025. Kerja keras dan dukungan semua pihak menjadi faktor penting pulihnya keamanan nasional.
Hal itu disampaikan Kapolri dalam kegiatan Rilis Akhir Tahun 2025 di Mabes Polri, Selasa (30/12/2025). Kapolri menyampaikan rasa syukur Indonesia bisa melewati insiden 'Agustus Kelabu' itu setelah dirinya menyampaikan fenomena kerusuhan yang terjadi di beberapa negara, yaitu Nepal, Myanmar, dan Brasil.
"Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu, kita Indonesia juga mengalami hal yang sama, khususnya pada saat peristiwa di akhir Agustus yang biasa kita sebut dengan 'Agustus Kelabu' ataupun 'September Gelap'. Namun alhamdulillah kita semua Indonesia mampu melewati seluruh tantangan tersebut sehingga peristiwa yang terjadi dapat segera kita atasi dan dampak serius yang terjadi bisa kita mitigasi sehingga tidak terjadi seperti negara-negara lain," kata Kapolri.
Kapolri menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan. Menurut dia, situasi keamanan kini telah kembali normal.
"Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja keras dari seluruh anggota, dan tentunya dukungan dari seluruh masyarakat dan stakeholder serta seluruh elemen bangsa sehingga stabilitas kamtibmas kita dapat terjaga dengan baik, kondisi keamanan bisa kita pulihkan dan dan masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan normal," ujar Kapolri.
Selain itu, Kapolri juga berbicara mengenai dinamika lingkungan strategis global yang memberikan dampak terhadap perekonomian. Dampak juga terasa di sektor keamanan, pangan hingga kenaikan harga komoditas.
"Alhamdulillah di tengah situasi yang ada dengan kerja keras kita semua seluruh elemen bangsa, Indonesia bisa menjaga agar ekonomi kita tetap bertahan dan stabil," ujar Kapolri.
Kondisi ekonomi yang stabil itu, kata Kapolri, tecermin dalam pertumbuhan ekonomi triwulan III 2025 yang berada di angka 5,04 persen. Selain itu, neraca perdagangan November 2025 surplus USD 2,8 miliar dan cadangan devisa November 2025 sebesar USD 150,1 miliar.
"Inflasi nasional pada November 2025 sebesar 2,72 persen atau masih dalam rentang target pada 1,5-3,5 persen," ujar Kapolri.
(knv/dhn)





