Trump Bahas Rencana Penempatan Pasukan Turki di Gaza dengan Netanyahu

metrotvnews.com
6 jam lalu
Cover Berita

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan akan membahas potensi penempatan pasukan Turki di Jalur Gaza dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Trump mengeklaim memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan terkait rencana ini.

"Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan Presiden Erdogan, dan kami akan membicarakannya. Jika itu dinilai baik, saya pikir itu bagus," ujar Trump saat ditanya mengenai peluang tentara Turki bergabung dalam Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF), seperti dikutip Anadolu, Selasa, 30 Desember 2025.

Penempatan pasukan internasional merupakan bagian dari rencana gencatan senjata 20 poin yang diusung Trump. Meski demikian, Trump menekankan bahwa keputusan akhir akan bergantung pada hasil pembicaraannya dengan Netanyahu di Mar-a-Lago, Florida.

Saat ini, pembicaraan terus dilakukan untuk melangkah ke fase kedua rencana perdamaian tersebut. Fase pertama telah mencakup penghentian perang, penarikan sebagian pasukan Israel, pertukaran tawanan, dan masuknya bantuan kemanusiaan penuh.

Sementara itu, fase kedua mencakup penarikan penuh militer Israel dari Gaza, pelucutan senjata Hamas, penempatan Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF), dan pembentukan komite teknokrat Palestina untuk pemerintahan sementara. Namun, Israel dilaporkan menentang keterlibatan tentara Turki dalam ISF.

Selain itu, Israel masih menutup sebagian besar pintu perbatasan Gaza, yang menghambat masuknya material rekonstruksi dan memperburuk krisis kemanusiaan bagi dua juta penduduk di sana. Laporan internal menunjukkan bahwa tim inti Trump mulai merasa frustrasi terhadap langkah-langkah Netanyahu yang dianggap merusak gencatan senjata yang masih rapuh.

Agresi militer yang berlangsung sejak Oktober 2023 sendiri tercatat telah menewaskan lebih dari 71.200 warga Palestina dan melukai lebih dari 171.200 lainnya. Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan bahwa langkah selanjutnya adalah pengumuman pembentukan Dewan Perdamaian dan kelompok teknokrat Palestina untuk mengelola pemerintahan harian di Gaza, disusul dengan finalisasi struktur serta mandat dari ISF.

(Kelvin Yurcel) 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
2025 Angka Kriminalitas di Kota Batu Turun, Kecelakaan Lalu Lintas jadi Perhatian
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Purbaya Colek Maruli: Bapak Punya Utang Banyak Ternyata
• 1 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Kemenimipas Evaluasi Kinerja 2025
• 12 jam lalueranasional.com
thumb
BPJS Ketenagakerjaan dan Kejati Jatim Tingkatkan Pengawasan Kepatuhan Program Jamsosnaker
• 23 jam laluliputan6.com
thumb
Pengertian Program Cek Kesehatan Gratis dan Cara Daftarnya
• 2 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.