Grid.ID - Ridwan Kamil tengah menghadapi ujian klasik dalam dunia politik. Ujian tersebut dirangkum dalam tiga hal yang kerap menjatuhkan politisi.
Efriza, selaku pengamat politik menilai ujian itu dikenal sebagai harta, tahta, dan wanita. Ketiganya dinilai sedang membayangi perjalanan politik Ridwan Kamil.
Menurut Efriza, banyak tokoh politik jatuh bukan karena kurang prestasi. Namun karena gagal mengelola godaan kekuasaan dan kehidupan pribadi.
“Ridwan Kamil menghadapi tiga ujian sekaligus, yaitu harta, tahta, dan wanita,” ujar Efriza yang dikutip Grid.ID melalui akun Youtube @ReyUtamiBenuaEntertainment, Senin (29/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa ketika karier politik berada di puncak, godaan tersebut semakin besar. Tidak semua politisi mampu menghadapinya dengan baik.
Efriza menilai posisi Ridwan Kamil sebelumnya sangat strategis. Ia bahkan sempat diperhitungkan dalam kontestasi nasional.
Namun kondisi berubah ketika berbagai isu muncul secara bersamaan. Situasi tersebut disebut menjadi titik nadir dalam kariernya.
Menurut Efriza, ujian tahta terlihat dari ambisi politik yang terlalu tinggi. Keputusan maju ke arena tertentu dinilai berdampak besar.
Ujian harta disebut berkaitan dengan kasus hukum yang menyeret nama Ridwan Kamil. Hal ini semakin memperburuk citra publik.
Sementara ujian wanita dinilai menyentuh sisi emosional masyarakat. Isu ini disebut paling sensitif dalam politik.
“Ketiga ujian ini sangat mematikan bagi seorang politisi,” katanya.
Ia menilai masyarakat kini lebih mudah mengakses rekam jejak tokoh publik. Kesalahan masa lalu pun kembali disorot.
Efriza menyebut situasi ini bukan rekayasa pihak tertentu. Menurutnya, fakta yang muncul berbicara dengan sendirinya.
Ia menilai Ridwan Kamil masih memiliki kapasitas intelektual dan prestasi. Namun ujian pribadi membuat semuanya tertutupi.
Menurut Efriza, hanya perubahan sikap dan kedewasaan emosional yang bisa menjadi jalan keluar. Tanpa itu, kepercayaan sulit kembali.
“Ini menjadi pelajaran besar tentang bagaimana harta, tahta, dan wanita bisa menjatuhkan,” tutup Efriza. (*)
Artikel Asli




