BNN Jabar Ungkap 23 Kasus Narkotika Sepanjang 2025, Selamatkan Lebih dari 70 Ribu Jiwa

wartaekonomi.co.id
9 jam lalu
Cover Berita
Warta Ekonomi, Bandung -

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat mencatat capaian signifikan dalam upaya pemberantasan narkotika sepanjang 2025. Sebanyak 23 kasus tindak pidana narkotika berhasil diungkap, dengan total 32 tersangka yang diamankan dari berbagai jaringan peredaran.

Kepala BNNP Jawa Barat M. Arief Ramdhani menjelaskan, para tersangka mayoritas berasal dari kelompok usia produktif 15–34 tahun dan didominasi laki-laki, dengan latar belakang pekerjaan terbanyak sebagai karyawan swasta serta tingkat pendidikan mayoritas lulusan SMA.

“Data ini menunjukkan bahwa narkotika masih menjadi ancaman serius bagi generasi produktif yang seharusnya menjadi pilar pembangunan nasional,” ujar Arief di Bandung, Selasa (30/12/2025).

 Baca Juga: Pelindo Gelar Exercise Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack

Dari pengungkapan tersebut, BNN Jabar mengamankan barang bukti narkotika dalam jumlah besar, meliputi 236,78 gram ganja, 8.232,89 gram ekstasi, 67 butir narkotika sintetis, 18,62 gram cairan sintetis, 10 mililiter liquid sintetis, serta 75 batang tanaman katinon. Selain itu, lima unit telepon genggam turut diamankan sebagai sarana komunikasi jaringan peredaran.

Berdasarkan perhitungan BNN, seluruh barang bukti tersebut diperkirakan telah menyelamatkan sekitar 70.517 jiwa masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat, dari potensi penyalahgunaan narkotika.

Tak hanya menitikberatkan pada penindakan, BNN Jabar juga memperkuat pendekatan rehabilitasi. Sepanjang 2025, telah dilakukan asesmen terpadu terhadap 638 klien (pasien), dengan 688 orang direkomendasikan menjalani rehabilitasi, 17 klien menjalani layanan rehabilitasi di dalam lapas, serta tiga klien direkomendasikan untuk proses hukum lanjutan.

Dari sisi layanan publik, BNN Jabar menerima 84 aduan masyarakat melalui contact center, dengan sekitar 35 persen di antaranya berkaitan dengan dugaan peredaran dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan ilegal. Seluruh laporan tersebut telah ditindaklanjuti bersama aparat penegak hukum terkait.

Arief mengungkapkan, jalur darat masih menjadi modus utama peredaran narkotika di Jawa Barat, termasuk melalui jasa pengiriman dan ekspedisi. Untuk memutus rantai distribusi, BNN Jabar memperkuat sinergi dengan Kepolisian, Bea Cukai, Imigrasi, serta perusahaan jasa logistik.

Jika dibandingkan periode sebelumnya, jumlah kasus narkotika di Jawa Barat menunjukkan tren penurunan sekitar 12,5 persen, dari 40 kasus menjadi 25 kasus pada 2025. Di sisi lain, kesadaran masyarakat untuk mengikuti rehabilitasi secara sukarela justru meningkat, seiring pendekatan yang lebih humanis.

Sejumlah kasus menonjol sepanjang 2025 di antaranya pengungkapan jaringan ekstasi Aceh–Jawa Barat, industri narkotika sintetis di Kota Bandung, serta peredaran liquid vape yang mengandung zat narkotika dengan kandungan semakin kompleks dan berbahaya.

 Baca Juga: Selain Urai Kemacetan, Flyover Nurtanio Bandung Diharapkan Persingkat Waktu Tempuh

Memasuki 2026, BNN Jabar menegaskan komitmennya mendukung implementasi strategi nasional penanggulangan narkotika yang terukur dan berkelanjutan, dengan fokus pada pencegahan berbasis kelompok rentan, pemberantasan jaringan terorganisasi, serta penguatan layanan rehabilitasi.

Untuk memperluas partisipasi publik, BNN Jabar mengoperasikan Call Center 184 serta kanal pengaduan WhatsApp di nomor 0813-1337-751, yang dapat diakses masyarakat di seluruh Jawa Barat.

“Perang melawan narkoba adalah misi kemanusiaan. Pengguna harus dipandang sebagai korban yang perlu diselamatkan dan dipulihkan, bukan semata-mata dihukum,” pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
15 Jasad Korban Kebakaran Panti Werdha Damai Manado Tak Dikenali, Identifikasi DNA Dilakukan
• 13 jam lalupantau.com
thumb
Miris! Sulsel Peringkat Kelima Peredaran Narkoba di Indonesia
• 8 jam lalueranasional.com
thumb
Kasad: Distribusi Material Terkendala, Pemasangan Jembatan Darurat di Aceh Tetap Berjalan
• 7 jam lalutvrinews.com
thumb
Momen Anies Baswedan ke Lokasi Bencana di Pidie Jaya Aceh, Bertemu Zaskia: Insya Allah Kamu Bisa Sekolah Lagi
• 17 jam laludisway.id
thumb
Waspadai Peningkatan Kasus Superflu, Bagaimana Perlindungannya di Indonesia?
• 6 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.