Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin, 29 Desember 2025, mengaku tak khawatir dengan latihan militer Tiongkok di sekitar Taiwan. Ia juga menepis kemungkinan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan memerintahkan invasi ke pulau tersebut.
“Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Xi. Dan dia tidak pernah memberi tahu saya apa pun tentang hal itu. Saya tentu saja melihat latihan tersebut,” kata Trump kepada wartawan ketika ditanya mengenai manuver militer tersebut, seperti dikutip Channel News Asia, Selasa, 30 Desember 2025.
Trump juga menyampaikan keyakinannya bahwa langkah militer itu tidak mengarah pada invasi. “Saya tidak percaya dia akan melakukan itu,” ujarnya, merujuk pada kemungkinan serangan ke Taiwan.
Ketika ditanya apakah latihan tersebut membuatnya khawatir, Trump menjawab singkat, “Tidak, tidak ada yang membuat saya khawatir.”
Ia menambahkan bahwa latihan angkatan laut di kawasan tersebut bukan hal baru. “Mereka sudah melakukan latihan angkatan laut selama 20 tahun di wilayah itu. Sekarang orang-orang menilainya sedikit berbeda,” kata Trump.
Pada hari yang sama, Tiongkok yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya meluncurkan latihan militer yang menurut pernyataan resminya bertujuan mensimulasikan blokade terhadap pelabuhan-pelabuhan utama di pulau itu. Taiwan sendiri merupakan wilayah demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri.
Unjuk kekuatan tersebut berlangsung setelah pemerintahan Trump menyetujui paket penjualan senjata besar terbaru untuk Taiwan, yang dinilai dapat meningkatkan kemampuan pertahanan pulau tersebut.
Amerika Serikat selama beberapa dekade berkomitmen membantu Taiwan mempertahankan diri, namun tetap mempertahankan ambiguitas strategis terkait apakah militer AS akan terlibat langsung jika terjadi invasi ke Taiwan.
Baca juga: Trump Akui Tak Khawatir dengan Latihan Militer Tiongkok di Taiwan




