Bupati: Banjir Aceh Utara Lebih dari Tsunami tapi Pusat Seperti Tutup Mata

kompas.com
1 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil menilai dampak banjir Sumatera di wilayahnya akhir November lalu lebih berat dibanding tsunami Aceh 2004.

Namun, Ismail merasa kecewa dengan minimnya perhatian dan seolah tutup mata dengan bencana yang terjadi, hanya karena tidak viral di media sosial dan menjadi perbincangan luas.

“Maka saya bilang bencana di Aceh Utara lebih dari tsunami karena dari hulu sampai ke hilir,” ujar Ismail dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pascabencana Sumatera yang digelar di Aceh, Selasa (30/12/2025).

“Tapi pusat kayaknya tutup mata akibat kami tidak ada sinyal ponsel dan mati lampu. Makanya tidak viral, mungkin itu alasan tidak hadir,” sambungnya.

Baca juga: Keluhan Bupati Aceh Utara: Prabowo dan Gibran Belum Kunjungi Aceh Utara

Bupati Ismail berbicara dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR dari Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, para anggota dewan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, KSAD Jenderal Maruli Sitompul, hingga Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=aceh utara, tsunami 2004, banjir aceh utara, Bupati Ismail A. Jalil, banjir sumatera, Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil, Minim Perhatian Pusat&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8zMC8xNDM5NTE2MS9idXBhdGktYmFuamlyLWFjZWgtdXRhcmEtbGViaWgtZGFyaS10c3VuYW1pLXRhcGktcHVzYXQtc2VwZXJ0aS10dXR1cC1tYXRh&q=Bupati: Banjir Aceh Utara Lebih dari Tsunami tapi Pusat Seperti Tutup Mata§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Rapat ini disiarkan langsung oleh kanal YouTube resmi DPR RI.

Ingin dikunjungi Prabowo dan Gibran

Dalam kesempatan itu, Bupati Ismail juga menyinggung belum ada kunjungan Presiden Prabowo Subianto maupun Wakil Presiden ke Aceh Utara sejak bencana melanda wilayah tersebut.

“Mungkin di Aceh Utara… selama ini Pak Presiden selalu ke Tamiang dan Takengon, Aceh Tengah dan juga hadir di Pidie Jaya. Termasuk Pak Wakil Presiden. Tapi kami sampai kemarin belum,” kata Ismail yang juga dikenal di masyarakatnya sebagai Ayahwa ini.

Baca juga: Aceh Utara Butuh 7.300 Perlengkapan Sekolah, Baru Dikirim Kemdikdasmen 900 Unit

Mendengar pernyataan itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad selaku pimpinan rapat menanggapi dengan kalimat “Kami sedang undang."

Ismail pun kemudian mempertanyakan apakah bencana banjir besar di Aceh Utara benar-benar diketahui oleh pemerintah pusat.

Sebab, lumpuhnya jaringan komunikasi di hampir seluruh wilayah terdampak di Aceh Utara, membuat situasi bencana tidak banyak terekspos ke publik.

“Tapi di Aceh Utara kayaknya kemana saya rasa, apa nggak tahu ada banjir?” kata Ismail.

“Karena gini masalahnya di Aceh Utara 27 kecamatan yang terdampak, 25 kecamatan kami sinyal tidak ada, Telkom mati. Makanya tidak viral,” sambungnya.

Baca juga: BNPB Targetkan Sekolah di Aceh Utara Bisa Beroperasi Awal Januari 2026

Dia pun membandingkan kondisi Aceh Utara dengan daerah lain yang lebih cepat mendapat perhatian, karena dampak bencananya tersebar luas di media sosial.

“Mungkin viralnya di Bireuen karena putus jembatan. Mungkin viralnya di Deming, karena kota,” kata Ismail.

Ismail menuturkan, banjir di Aceh Utara berdampak sangat luas dan melanda hampir seluruh wilayah, mulai dari kawasan hulu hingga hilir.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

“Rumah masyarakat semua hanyut. Kemudian di hilir, gampong-gampong semua dibuat muara-muara baru. Satu kampung, lima muara baru, tujuh muara baru, semua rumah tidak ada lagi,” kata dia.

“Tapi di Aceh Utara dari 27 kecamatan dan 25 kecamatan terdampak dan sinyal ponsel mati. Kami bisa melihat saja bagaimana rumah hanyut. Kemudian bagaimana sarana ibadah hanyut, manusianya hanyut dibawa arus, kami hanya bisa melihat di atap-atap. Tapi kami tidak bisa memviralkan,” pungkasnya.

Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BNNP DKI: Kampung Narkoba Muara Bahari akan Diubah jadi Kampung IslamI
• 4 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Suami Aniaya Istri hingga Buta di Depok, Dipicu soal Ponsel untuk Game Online | BORGOL
• 20 jam lalukompas.tv
thumb
Kemenimipas Tetapkan 15 Program Kerja 2026
• 23 jam lalutvrinews.com
thumb
Kaleidoskop 2025: Konflik Thailand-Kamboja dan Gencatan Senjata yang Rapuh
• 2 jam lalumetrotvnews.com
thumb
1.095 petugas DLH jaga kebersihan tempat wisata selama masa liburan
• 9 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.