JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan 10 tantangan utama yang diiperkirakan berpotensi dihadapi Indonesia dalam sepuluh tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Listyo Sigit dalam Rilis Akhir Tahun (RAT) Mabes Polri 2025 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Ia menyebut tantangan yang dimaksud mulai dari cuaca ekstrem, dampak AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan, hingga perang siber.
Baca Juga: Kapolri Klaim 84,1 Persen Publik Percaya Polri Mampu Melindungi Masyarakat
“Pada Tahun 2025 ini kita dihadapkan tantangan dinamika yang semakin kompleks, berdasarkan Global Risk Report terdapat 10 tantangan utama yang diperkirakan masih berpotensi langsung dalam 10 tahun kedepan," kata Kapolri.
"Yaitu cuaca ekstrem, kehilangan keanekaragaman hayati, perubahan sistem alam, kelangkaan sumber daya alam, misinformasi dan disinformasi, dampak negatif dari teknologi AI, ketimpangan polarisasi sosial, spionase, perang siber, serta polusi," sambungnya.
“Sejalan dengan berbagai macam resiko tersebut. Bencana alam akibat cuaca ekstrem saat ini menjadi salah satu tantangan paling nyata dampaknya dan kita rasakan," ucapnya.
Pasalnya bencana tersebut, lanjutnya, tidak hanya menimbulkan korban jiwa, dan kerusakan infrastruktur, namun turut memberikan tekanan besar terhadap stabilitas ekonomi.
Ia kemudian mencontohkan pada 28 November 2025, siklon tropis di Filipina mengakibatkan 643 orang meninggal dunia, 183 orang hilang, dengan estimasi kerugian mencapai 6 miliar USD.
"(Pada) 8 Desember 2025, gempa bermagnitudo 7,5 di Jepang diperkirakan menyebabkan 34 orang luka2 dan ratusan bangunan mengalami kerusakan," sambungnya.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV
- kapolri
- rilis akhir tahun polri
- tantangan ri 10 tahun ke depan
- cuaca ekstrem
- ai
- perang siber



:strip_icc()/kly-media-production/medias/3136102/original/076922300_1590307041-20200524-MRT-1.jpg)