tvOnenews.com - Mantan kepala tim Haas yang yang saat ini menjadi pemilik baru KTM Tech3 di MotoGP, Guenther Steiner menilai Formula 1 mengomentari regulasi baru F1 2026.
Guenther Steiner menilai kalau Formula 1 memang membutuhkan perubahan besar demi menjaga daya saing dan perkembangan teknologi olahraga balap paling prestisius itu.
Steiner bahkan memprediksi awal era regulasi baru akan diwarnai ketimpangan performa antar tim.
- Facebook/F1
F1 akan memasuki regulasi baru pada 2026, mengakhiri era mobil ground-effect yang digunakan sejak 2022.
Regulasi sebelumnya membentuk peta persaingan, dengan Red Bull dominan sebelum McLaren muncul sebagai kekuatan utama.
Di sisi lain, Mercedes justru kesulitan mengulang kesuksesan yang pernah mereka raih pada dekade sebelumnya.
Kini, mobil F1 2026 dirancang lebih kecil dan ringan, dilengkapi aerodinamika aktif serta unit daya baru.
Perubahan ini diyakini meningkatkan kualitas balapan sekaligus mengacak kembali tatanan kompetitif.
“Aturan aerodinamika, aturan sasis sedang berubah, mobil menjadi lebih kecil dan mendapatkan unit tenaga baru yang sama sekali berbeda,” kata Steiner.
“Aerodinamika dapat diubah-ubah di lintasan lurus, Anda dapat mengurangi downforce, sehingga mengurangi hambatan dan melaju lebih cepat.” tambahnya.
- ANTARA/REUTERS/HO-FIA/aa.
Steiner menegaskan tidak ada tim yang benar-benar tahu posisi mereka saat regulasi baru diterapkan.
“Saya tidak tahu siapa yang akan bagus, siapa yang akan buruk. Ini permainan yang benar-benar baru.” lanjutnya.
“Sebagian orang akan melakukannya dengan benar, dan sebagian orang tidak akan melakukannya dengan benar. Pada awalnya, akan ada beberapa pengecualian beberapa mobil yang sangat cepat.” terang Steiner.
Menurut Steiner, perubahan regulasi mutlak dibutuhkan agar Formula 1 tetap relevan.
“Formula 1 selalu membutuhkan perubahan regulasi, karena jika tidak, semua mobil akan menjadi sama.” ujar Steiner.
Ia juga menyoroti pengembangan bahan bakar berkelanjutan sebagai nilai tambah era baru F1.
“Perubahan itu baik. Orang-orang menemukan jati diri baru, mengerahkan banyak usaha, dan itu membuat semuanya tetap menarik.” pungkasnya.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/4985572/original/049767000_1730283410-WhatsApp_Image_2024-10-30_at_4.50.18_PM.jpeg)
