Ketua AEI Armand Hartono Bicara Kinclongnya Pasar Saham RI pada 2025

bisnis.com
2 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham Indonesia mencatatkan kinerja kinclong pada 2025. Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Armand Wahyudi Hartono yang juga merupakan Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membeberkan peran dari investor ritel sebagai pendongkrak pasar.

Armand menjelaskan pasar saham Indonesia mencatatkan kinerja yang resilience pada 2025. Pada paruh pertama 2025, pasar saham Indonesia menghadapi tantangan, bahkan sempat ambruk.

Memasuki semester II/2025, pasar saham Indonesia kemudian rebound bahkan menyentuh sejumlah rekor baru. Menurutnya, kinerja kinclong pasar saham Indonesia itu didukung oleh peran dari investor ritel yang melonjak.

"Jadi tutup di 8.600-an. Dan yang berkembang itu tentunya investor ritel, sudah lebih dari 20 juta. Itu diluar dugaan kita semua, luar biasa lah. Padahal target 20 juta itu dulu kita bicarakan pada 2027," kata Armand pada Selasa (30/12/2025) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Ke depan dia berharap, terdapat pula ruang untuk investor institusi untuk bergeliat masuk ke pasar saham.

"Investor institusi juga ada opportunity untuk bisa masuk lebih banyak. Pasar modal juga akan lebih berkembang," ujar Armand.

Baca Juga : IHSG Ditutup Kinclong ke Level 8.646,94 pada Akhir 2025

Dia menjelaskan asosiasi pun akan terus bergerak menjalankan emiten untuk lebih dipercaya oleh investor. Seiring dengan emiten yang kian berkualitas, pasar saham Indonesia pun akan lebih bergeliat.

Sebagaimana diketahui, pasar saham Indonesia berkinerja kinclong pada 2025. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 22,13% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) ke level 8.646,94 pada perdagangan terakhirnya, Selasa (30/12/2025).

IHSG pun beberapa kali mencatatkan rekor-rekor baru. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menuturkan catatan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah (all time high/ATH) BEI tercapai pada 8 Desember 2025 di level 8.711. Iman juga mengatakan kapitalisasi pasar BEI juga telah menembus Rp16.000 triliun.  

“Setahun ini 24 kali all time high. Jadi pencapaian ini tidak saja merupakan kerja dari OJK, SRO, dan Bursa, tapi sumbangsih kita semua, termasuk stakeholder pasar modal,” ujar Iman dalam konferensi pers akhir tahun pasar modal, di Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Kemudian, sepanjang 2025 data perdagangan mulai mengalami kenaikan dibandingkan akhir tahun lalu dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) berada pada posisi Rp18,06 triliun. Data tersebut diikuti dengan volume transaksi harian sebesar 30,27 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,78 juta kali transaksi.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Harga Emas Pegadaian Kompak Turun Jelang Tahun Baru, UBS Anjlok Rp11.000 per Gram
• 12 jam lalutvonenews.com
thumb
Dasco Pimpin Rakor Satgas Pemulihan Bencana Sumatera: Perlu Samakan Persepsi
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
TP PKK Kota Makassar Salurkan 320 Paket Pangan Peringati Hari Ibu
• 23 jam lalucelebesmedia.id
thumb
DPR Nilai Penunjukan Dua Syarikah Bikin Pengawasan Haji Lebih Terukur
• 20 jam lalurepublika.co.id
thumb
Gubernur Aceh Muzakir Manaf Minta Percepatan Penyediaan Hunian untuk Masyarakat
• 6 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.