Gaza: Israel kembali melancarkan serangan udara dan tembakan artileri ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza, melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati pada 10 Oktober, demikian dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA pada Selasa, 30 Desember 2025.
WAFA melaporkan, pesawat tempur Israel menggempur Kota Beit Lahia di Gaza utara. Serangan udara lainnya juga menghantam wilayah di timur kamp pengungsi Maghazi, Gaza tengah.
Di wilayah tengah Gaza, kendaraan militer Israel melepaskan tembakan senapan mesin berat ke arah timur Deir al Balah. Sementara itu, artileri Israel menargetkan bagian barat Kota Rafah di Gaza selatan, disertai tembakan ke wilayah timur kota tersebut.
“Serangan terbaru ini menambah daftar pelanggaran gencatan senjata oleh Israel dalam dua bulan terakhir, yang ditandai dengan rentetan serangan udara, bombardir artileri, serta penghancuran rumah-rumah warga di berbagai wilayah Gaza,” dilansir dari TRT World, Selasa 30 Desember 2025.
Bersamaan dengan eskalasi di Gaza, operasi militer Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat juga dilaporkan meningkat. WAFA menyebutkan terjadi peningkatan penggerebekan, penangkapan, dan penembakan terhadap warga Palestina.
Di Yerusalem Timur, pasukan Israel menyerbu kawasan Silwan, selatan kompleks Masjid Al-Aqsa, dan merobohkan sebuah rumah warga Palestina di lingkungan Al-Bustan.
Di Al-Ram, utara Yerusalem, seorang pria Palestina dilaporkan tertembak di bagian kaki saat mencoba menuju tempat kerjanya di dekat tembok pemisah. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh Bulan Sabit Merah Palestina.
Sementara itu, pasukan Israel juga menahan sedikitnya 15 warga Palestina dalam penggerebekan di Tuqu’, tenggara Bethlehem, serta melakukan operasi militer di al-Ubeidiya, Dar Salah, dan al-Shawawra, menurut laporan WAFA.




