Bandung, VIVA – Tingginya mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru berdampak pada meningkatnya jumlah barang penumpang yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat ratusan laporan barang hilang sepanjang masa angkutan akhir tahun.
Selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru, KCIC mencatat sebanyak 372 barang penumpang tertinggal. Dari jumlah tersebut, 123 barang berhasil dikembalikan kepada pemiliknya melalui layanan Lost and Found.
- Dok. KCIC
Manajer Humas KCIC, Emir Monte, mengatakan lonjakan penumpang sejalan dengan meningkatnya potensi barang tertinggal, terutama pada jam-jam keberangkatan dan kedatangan yang padat.
Barang-barang tersebut ditemukan baik di area stasiun maupun di dalam rangkaian Kereta Cepat Whoosh.
"Adapun jenis barang yang paling sering tertinggal antara lain botol minum, earphone bluetooth, tas, mainan, aksesori, hingga oleh-oleh. Umumnya, barang tertinggal saat penumpang turun dari kereta atau berpindah area di stasiun," kata Emir, Selasa (30/12/2025).
Emir menjelaskan, setiap barang yang ditemukan oleh petugas langsung diamankan dan dilaporkan sesuai prosedur.
"Barang kemudian didata secara lengkap, mulai dari jenis dan ciri-ciri, lokasi, hingga waktu penemuan, sebelum disimpan di ruang penyimpanan khusus sesuai standar operasional," katanya.
Secara kumulatif sepanjang tahun 2025 KCIC mencatat 7.560 barang terdaftar dalam sistem Lost and Found, dengan 3.744 barang berhasil dikembalikan kepada pemiliknya.
KCIC mengimbau seluruh penumpang untuk selalu memeriksa kembali barang bawaannya sebelum turun dari kereta maupun saat berpindah area di stasiun, terutama pada masa liburan dengan tingkat kepadatan tinggi. (Laporan Cepi Kurnia, tvOne, Bandung)




