Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan perkembangan terkini mengenai jumlah korban bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.
Hingga Selasa (30/12), total korban meninggal dunia tercatat mencapai 1.141 orang, sementara 163 masih dinyatakan hilang. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (30/12).
"Hari ini bertambah satu korban yang ditemukan dan sudah diidentifikasi. Sekali lagi, tidak henti-hentinya doa dan simpati belasungkawa yang mendalam untuk anggota keluarga," kata Abdul.
"Untuk korban hilang 163, dan mengungsi 395.795 jiwa," lanjutnya.
Abdul menyebut, korban yang mengungsi saat ini telah menurun, namun masih ratusan ribu orang.
"Jadi memang untuk korban mengungsi ini makin turun, tetapi ini masih ada hampir 400.000 saudara kita yang masih berada di titik-titik pengungsian," ungkapnya.
Selain itu, Abdul juga menjelaskan bahwa proses pencarian sudah dimulai di titik luar pusat pemukiman dan aktivitas ekonomi.
"Untuk proses pencarian dan pertolongan sudah mulai difokuskan di titik-titik di luar tempat pusat pemukiman dan pusat aktivitas ekonomi, karena sudah kecil kemungkinan masih ada jasad korban di lingkungan atau di tempat-tempat aktivitas publik maupun pemukiman," jelas Abdul.
"Meskipun ini tidak menurunkan kekuatan atau aktivitas pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan," tandasnya.
