JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem meminta pemerintah pusat, khususnya Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri, untuk segera mengintervensi harga daging di Aceh.
Pasalnya, harga daging di Aceh selama ini sudah menjadi yang paling mahal secara nasional, dan berpotensi semakin melonjak karena banyak ternak mati akibat bencana bencana yang terjadi saat ini.
“Sebentar lagi kita menjelang Ramadhan, Pak. Jadi Aceh kalau tidak megang, tidak megang daging rasanya Ramadhan tidak sah, Pak,” ujar Mualem dalam rapat koordinasi Satuan Tugas Pemulihan Pascabencana Sumatera yang digelar DPR RI di Aceh, Selasa (30/12/2025).
Baca juga: Mendagri Minta 1.455 Desa Rusak di Aceh Dibangun Pakai APBN: Provinsi Nggak Kuat Duluan
“Jadi harga daging yang termahal di Aceh, se-Indonesia di Aceh, Pak. Hari-hari biasa sampai Rp 200.000 per kilo, Pak. Mungkin dengan keadaan ini sampai Rp 300.000, karena banyak ternak yang korban,” sambungnya.
Mualem menyebutkan, kondisi tersebut dikhawatirkan memberatkan masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadhan yang identik dengan konsumsi daging di Aceh.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Gubernur Aceh, Gubernur Aceh Mualem, Korban bencana Aceh, bencana aceh 2025&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8zMC8xODU4MTMwMS9tZW5qZWxhbmctcmFtYWRoYW4tZ3ViZXJudXItbXVhbGVtLW1pbnRhLXB1c2F0LXRhbmdhbmktaGFyZ2EtZGFnaW5nLWRpLWFjZWg=&q=Menjelang Ramadhan, Gubernur Mualem Minta Pusat Tangani Harga Daging di Aceh§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Oleh karena itu, dia meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri dan posko penanganan bencana di Jakarta untuk membantu penyediaan daging atau sapi utuh bagi masyarakat.
“Jadi kepada Pak Mendagri dan Pak Purbaya, mohon dagingnya, Pak, atau sapi utuh, Pak, untuk kita, apakah jual atau kita kasih pada masyarakat yang terdampak, supaya dapat menikmati hal dagingnya, Pak,” jelas Mualem.
Baca juga: Gubernur Mualem Minta Segera Dibangun Hunian untuk Korban Banjir Aceh
Mualem bahkan mengusulkan opsi impor daging atau sapi dari luar negeri sebagai langkah cepat untuk menekan harga di pasar. Pasalnya, dampak banjir terhadap sektor peternakan di Aceh cukup besar.
“Saya rasa kita boleh impor, Pak, ya, di mana-mana atau di Australia atau di India yang murah. Ini saya sarankan, Pak,” kata Mualem.
“Karena banyak ternak yang korban, di tempat saya, di kampung saya, Pak, dia agennya sapi, Pak, sampai 300 ekor musnah, Pak, jadi dampak banjir, Pak,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



