GenPI.co - Sebanyak 2 penerjun tewas dalam kecelakaan saat terjun payung di Perairan Laut Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (30/12).
Kepala Kepolisian Resor Pangandaran AKBP Andri Kurniawan mengatakan kegiatan terjun payung itu digelar di wilayah perairan Pangandaran.
Setelah itu pihaknya mendapatkan laporan adanya insiden penerjun jatuh di perairan Laut Bojongsalawe.
Korban ini diketahui laki-laki bernama Rusli kelahiran Medan, 7 Oktober 1961, dan Widiasih kelahiran Bandung, 27 Juni 1967, warga Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam," kata dia.
Kapolres menjelaskan tim gabungan berhasil menemukan korban pertama Rusli, kemudian korban kedua Widiasih.
"Satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam, sedangkan satu korban lainnya sempat dilakukan pencarian dan kemudian dinyatakan meninggal dunia," papar dia.
Sebagai informasi, insiden ini berawal saat pesawat latih Cessna 185 PK-SRC milik Fly School Ganesha lepas landas dari Bandara Nusawiru sekitar pukul 10.15 WIB.
Pesawat ini terbang dengan membawa 5 atlet terjun payung.
Namun demikian, saat di ketinggian sekitar 10.000 feet terjadi perubahan arah angin yang signifikan.
Akibatnya, kelima penerjun kehilangan kendali dan arah pendaratan.
"Akibatnya, 3 penerjun berhasil mendarat darurat di Pantai Bojongsalawe dalam kondisi selamat, sementara 2 penerjun lainnya jatuh ke perairan laut," beber dia.
Pihaknya mengimbau pihak penyelenggara kegiatan olah raga ekstrem maupun wisata udara selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan.
Hal ini juga memperhatikan faktor keselamatan dan kondisi cuaca untuk mencegah terjadinya kejadian serupa.(ant)
Video viral hari ini:
