Bupati Aceh Utara Sebut Bencana Banjir Lebih dari Tsunami 2004, tapi Pusat Seperti Tutup Mata

disway.id
5 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, DISWAY.ID - Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, menilai bahwa dampak bencana banjir di wilayahnya lebih berat dibanding tsunami Aceh 2024.

Namun, Ismail merasa kecewa dengan Pemerintah Pusat karena minimnya perhatian dan terkesan tutup mata terhadap bencana tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Ismail dalam Rapat Satuan Tugas Pemulihan Pascabencana Dewan Perwakilan Rakyat di Aceh, Selasa, 30 Desember 2025.

"Bencana di Aceh Utara lebih dari tsunami karena dari hulu sampai ke hilir. Rumah masyarakat semua hanyut," kata Ismail.

BACA JUGA:Keluhan Bupati Aceh Utara Wilayahnya Belum Dikunjungi Prabowo: Apa Nggak Tahu Ada Banjir?

"Tapi pusat kayaknya tutup mata akibat kami tidak ada sinyal hp dan mati lampu maka tidak viral mungkin itu alasan tidak hadir," sambungnya.

Tak berheti di situ, Ismail Jalil pun mengeluhkan wilayahnya yang tidak pernah disambangi Presiden Prabowo Subianto pasca bencana banjir Bandang. 

Dia mengaku heran dan mempertanyakan, sejatinya apakah Presiden tidak mengetahui bahwa di Aceh Utara juga terdampak bencana.

BACA JUGA:Momen Anies Baswedan ke Lokasi Bencana di Pidie Jaya Aceh, Bertemu Zaskia: Insya Allah Kamu Bisa Sekolah Lagi

"Mungkin di Aceh Utara selama ini Pak Presiden selalu ke Tamiang dan Takengon Aceh Tengah dan juga hadir di Pidie Jaya. Termasuk Wapres. Tapi di Aceh Utara kayaknya kemana saya rasa apa (Prabowo) nggak tahu ada banjir," keluhnya.

Ismail menyampaikan, di wilayahnya terdapat 27 Kecamatan yang terdampak banjir bandang. Serta 25 Kecamatan yang tidak ada sinyal, bahkan jaringan telekomunikasi pun mati.

Ia menduga, kabar tentang Aceh Utara hampir tidak tersentuh (viral) lantaran putusnya jaringan telekomunikasi di wilayahnya.

BACA JUGA:Aceh Hadapi Malapetaka Bencana, Mahathir Mohamad Sebut Ini Saatnya Malaysia Balas Budi

"Di aceh utara dari 27 kecamatan dan 25 kecamatan terdampak dan sinyal hp mati. Kami bisa melihat saja bagaimana rumah hanyut," urainya. 

"Kemudian bagaimana sarana ibadah hanyut. Kemudian manusianya hanyut dibawa arus kami hanya bisa melihat di atap atap," tambah Ismail.

  • 1
  • 2
  • »

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jarak Tempuh Polestones Adamas Sampai 1.400 KM, Bisa Diajak Offroad
• 14 jam lalumedcom.id
thumb
CIMB Niaga Hadirkan Cashback 20% di Green SM Gunakan QRIS OCTO
• 2 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Warga Protes, Kantor Kelurahan di Bekasi Jadi Tempat Pembuangan Sampah Dadakan
• 11 jam lalukumparan.com
thumb
Jaksa Ungkap Modus Kadis Samosir di Kasus Korupsi Dana Bencana
• 2 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Menteri ESDM Targetkan Indonesia Hentikan Impor Solar pada 2026
• 6 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.