PLN: Listrik di 15 Daerah Aceh Pulih 100%, Tiga Wilayah Masih di Bawah 75%

kumparan.com
2 jam lalu
Cover Berita

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut pemulihan listrik di Aceh telah mencapai 100 persen untuk 15 kabupaten/kota. Sementara tiga wilayah masih mencatat tingkat pemulihan di bawah 75 persen akibat keterbatasan akses dan kondisi geografis.

“Dari 23 kabupaten dan kota madya, 15 kabupaten dan kota madya 100 persen sudah pulih. Sedangkan ada 8 kabupaten yang masih belum mencapai 100 persen, dan 3 daerah hitungan pemulihannya yang masih paling rendah,” kata Darmawan dalam Rapat Koordinasi Pemulihan Bencana Sumatera, dikutip dari Laman YouTube TV Parlemen, Selasa (30/12).

Tiga wilayah dengan tingkat pemulihan terendah tersebut adalah Aceh Tengah dengan 70,8 persen desa sudah menyala, Bener Meriah dengan 83,6 persen desa menyala, serta Gayo Lues dengan 69,9 persen desa telah kembali berlistrik.

Menurut Darmawan, lambatnya pemulihan di ketiga wilayah tersebut disebabkan keterbatasan akses evakuasi material kelistrikan. Untuk Aceh Tengah dan Bener Meriah, PLN masih mengandalkan jalur udara dengan mengerahkan pesawat Hercules.

“Aceh Tengah dengan Bener Meriah, evakuasi 510 tiang listrik kami masih menggunakan Hercules dan juga udara, sehingga dalam hal ini masih sekitar 70-80 persen yang sudah menyala. Sisanya dalam proses menunggu juga evakuasi material kami menggunakan akses udara,” jelasnya.

Sementara itu, untuk Gayo Lues, PLN mulai mendapatkan kabar baik setelah jalur darat dari Langsa, Kutacane, hingga Blangkejeren mulai terbuka. Sebanyak 210 tiang listrik kini dalam proses pengiriman ke wilayah tersebut.

Aceh Utara Jadi Daerah dengan Rumah Rusak Terbanyak

Darmawan juga menyebutkan pemulihan sistem kelistrikan tidak selalu berbanding lurus dengan kondisi rumah pelanggan. Beberapa daerah mencatat pemulihan jaringan yang cepat, namun kerusakan rumah warga sangat tinggi.

Di Aceh Utara misalnya, dari total 850 desa, hanya dua desa yang masih padam. Namun, jumlah rumah pelanggan PLN yang terdampak mencapai lebih dari 80 ribu rumah, terdiri dari sekitar 13 ribu rusak berat, 20 ribu rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.

Kondisi serupa juga terjadi di Aceh Tamiang, dari 209 desa hanya tujuh desa yang masih padam, tetapi jumlah rumah terdampak mencapai lebih dari 38 ribu unit. Di Bireuen, 607 dari 609 desa sudah menyala, namun lebih dari 31 ribu rumah mengalami kerusakan.

Sementara di Aceh Timur, sebanyak 491 dari 513 desa atau sekitar 95 persen sudah kembali berlistrik, dengan jumlah rumah terdampak lebih dari 11 ribu unit.

“Tadi Aceh Tengah 70,8 persen desa sudah menyala, ini evakuasinya masih menggunakan udara. Gayo Lues sekitar 70 persen desa sudah menyala, dari 136 desa, 95 desa menyala, 41 desa masih padam,” jelasnya.

Darmawan menjelaskan, banyak rumah pelanggan masih tertimbun lumpur sehingga PLN belum berani menyalakan listrik demi menghindari risiko korsleting dan sengatan listrik.

“Jadi desanya sudah menyala, tetapi rumah-rumah pelanggan PLN juga masih tertimbun dengan lumpur, sehingga kami belum berani menyalakan, karena belum bisa, karena nanti bisa tersengat,” ujarnya.

Banjir Aceh Lumpuhkan 442 Titik Listrik

Darmawan juga membandingkan skala bencana kali ini dengan tsunami Aceh 2004. Dia menyebut dampak kerusakan sistem kelistrikan saat ini jauh lebih masif.

“Pada saat tsunami 2004, kerusakan sistem kelistrikan ada di 8 titik. Sedangkan bencana kali ini di Aceh ada 442 titik. Jadi skalanya sangat berbeda dan sangat masif,” katanya.

Selain jaringan listrik untuk masyarakat, PLN juga membantu pemulihan fasilitas pelayanan publik, seperti rumah sakit umum daerah (RSUD) dan puskesmas. Namun, PLN harus membantu pembersihan lumpur di dalam fasilitas tersebut terlebih dahulu, sebelum listrik bisa digunakan dengan aman.

“Kami sudah menyelesaikan 33 Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas di berbagai kabupaten maupun kota, yaitu Kota Langsa, Pidie Jaya, Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan juga di Aceh Timur. Kemudian juga kami membantu pemulihan instalasi listrik di masjid-masjid yang terdampak,” tutupnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Net Buy Rp2,24 Triliun, Asing Incar 10 Saham Ini
• 17 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Kronologi Kebakaran Panti Jompo di Manado yang Menewaskan 16 Orang
• 15 jam lalubisnis.com
thumb
Desk Ketenagakerjaan Polri Wujud Komitmen Polri Perjuangkan Hak Buruh
• 9 jam laludetik.com
thumb
Kejati Sulsel Ajukan Pencekalan Eks Pj Gubernur Terkait Dugaan Kasus Korupsi Bibit Nanas
• 49 menit lalumetrotvnews.com
thumb
IHSG melemah seiring "profit taking" jelang penutupan perdagangan 2025
• 14 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.