Dana Jaminan KPEI Naik ke Rp9,7 Triliun, Bidik Rp10 Triliun pada 2026

metrotvnews.com
14 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) melaporkan kinerja operasional yang solid sepanjang 2025. KPEI berhasil menjaga efisiensi transaksi bursa dan memperkuat bantalan risiko melalui peningkatan dana jaminan di tengah fluktuasi pasar.

Direktur Utama KPEI Iding Pardi mengungkapkan, hingga periode 19 Desember 2025, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) di bursa tercatat sebesar Rp17,99 triliun. Dari angka tersebut, KPEI mencatatkan rata-rata nilai penyelesaian sebesar Rp5,46 triliun.

"Penyelesaian di KPEI yang memang kita lihat peningkatannya signifikan di 2025 adalah RNTH sebesar Rp18 triliun dan penyelesaiannya sekitar Rp5 triliun," ungkap Iding, saat Konferensi Pers Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025.


Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Khairunnisa Puteri M
 

Baca Juga :

Sektor Perbankan Sumbang Dividen Paling Besar, Capai Rp80,34 Triliun!
  Ketahanan pasar modal semakin diperkuat
Iding menjelaskan, selain penyelesaian transaksi reguler, layanan Pinjam Meminjam Efek (PME) turut menunjukkan aktivitas yang stabil. Total nilai transaksi PME hingga pertengahan Desember 2025 mencapai Rp118,39 miliar dengan volume 37,56 juta lembar saham.

"Dari sisi layanan Pinjam Meminjam Efek, sejauh ini sampai dengan Desember 2025 sudah dilakukan transaksi PME melalui KPEI sebesar Rp118 miliar dengan volume 37,56 juta," jelas dia.

Iding mengatakan, ketahanan pasar modal semakin diperkuat dengan kenaikan Dana Jaminan. Per 19 Desember 2025, total Dana Jaminan tercatat sebesar Rp9,72 triliun, meningkat signifikan dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp8,67 triliun.

"Nah untuk dana jaminan, per Desember 2025 itu sudah mencapai Rp9,7 triliun. Sayangnya belum Rp10 triliun di 2025, mudah-mudahan di tahun depan akan mencapai Rp10 triliun," kata dia.

Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 18 Juni 2025, KPEI telah menyisihkan lima persen dari laba bersih tahun buku 2024, atau senilai Rp7,46 miliar untuk dialokasikan sebagai cadangan jaminan guna memastikan stabilitas pasar modal Indonesia tetap terjaga. (Surya Mahmuda)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
PLN Klaim Penggunaan SPKLU Meningkat Tiga Kali Lipat Selama Nataru 2025/2026
• 20 jam lalumedcom.id
thumb
Olahraga musim dingin jadi kegiatan musiman populer di Zhejiang, China
• 23 jam laluantaranews.com
thumb
Kali Ini Bukan Damkar, Polisi Bantu Warga yang Hp-nya Jatuh ke Got
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Rupiah diproyeksikan menguat terbatas di akhir tahun
• 20 menit laluantaranews.com
thumb
Polri Tempatkan Personel Bakomsus Dukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah
• 22 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.