Prabowo Setuju Penambahan Renovasi Hunian Sosial hingga 2 Juta Unit Tahun Depan

detik.com
8 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah melaporkan progres rencana pembangunan hingga renovasi hunian sosial kepada Presiden Prabowo Subianto. Prabowo setuju adanya penambahan renovasi hunian sosial hingga 2 juta unit di tahun depan.

Hal tersebut disampaikan Fahri setelah bertemu dengan Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/12/2025). Fahri awalnya mengungkap rencana renovasi hunian sosial sebanyak 400 ribu unit yang sudah dianggarkan tahun depan.

Baca juga: Bantuan Renovasi Rumah Korban Bencana Sumatera Disalurkan, Ini Rinciannya

"Tahun depan sudah ada anggaran untuk renovasi yang sudah tertulis dalam APBN 2026 itu sekitar 400 ribu (hunian sosial)," kata Fahri.

Prabowo, menurut Fahri, menyetujui penambahan renovasi hunian sosial hingga 2 juta unit, dengan fokus 1 juta di perkotaan. Fahri lantas mengungkap kendala pembangunan hunian sosial di perkotaan karena lahan yang sulit.

"Tetapi bahkan beliau setuju sampai 2 juta sekalipun untuk renovasi, tidak ada masalah. Tetapi yang 1 juta di perkotaan ini kita memang memerlukan satu mekanisme percepatan, akselerasi, karena di perkotaan itu ada banyak masalah ketersediaan lahan yang memang sangat sulit," ujarnya.

Oleh karena itu, Fahri menyebutkan perlunya peraturan untuk menjadi payung hukum. Ia mengatakan perlu ada lembaga yang mengatur percepatan pembangunan hunian sosial.

"Dan inilah yang kami lagi design konsepnya dalam bentuk peraturan yang dibutuhkan. Mungkin setingkat perpres atau PP yang sedang kami siapkan. Mungkin itu aja sih," ujarnya.

"Memang harus ada satu kelembagaan yang mengurusi semuanya. Selama ini kewenangan itu tersebar di banyak lembaga. Tanah di tempat lain, izin di tempat lain, pembiayaan di tempat lain. Nah, harus ada lembaga yang mengonsolidasi semua jenis keperluan untuk percepatan pembangunan perumahan. Kira-kira itu tadi yang didiskusikan," lanjut Fahri.

Baca juga: Seskab Ungkap Perkembangan Huntara-Huntap Warga di Sumatera, Ini Rinciannya

Fahri akan berkoordinasi lebih lanjut terkait pembentukan lembaga tersebut. Ia akan bertemu dengan MenPAN-RB hingga Mensesneg untuk membahasnya dalam waktu dekat.

"Kami sudah koordinasi dengan MenPAN dan Mensesneg, dan mudah-mudahan satu dua hari ini kami ada pertemuan lagi dan kalau bisa di awal tahun ini sudah kita bisa sahkan," ujarnya.

"Saya juga berkoordinasi dengan Danantara karena salah satu penyedia lahan yang paling masif nanti, terutama untuk konsep TOD, Transit Oriented Development, itu nanti Danantara. Dan karena itu semua nanti akan diregulasi dalam pembentukan badan yang mengurusi percepatan pembangunan rumah rakyat," imbuhnya.

Lihat Video 'Bupati Aceh Utara Singgung Prabowo: Apa Nggak Tahu Ada Banjir?':




(eva/fca)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Arti Mimpi Dikejar Harimau: Pertanda Buruk atau Rezeki?
• 17 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Ini Rute Trans-Jakarta yang Beroperasi di Malam Tahun Baru 2026 hingga Dini Hari
• 9 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Evaluasi TKA 2025, Dinas Pendidikan Jatim Fokus Tingkatkan Kompetensi Guru dan Murid
• 19 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Mendagri Sebut Anggaran Pemulihan Pascabencana Sumatera Capai Rp59 Triliun
• 17 jam laluokezone.com
thumb
Polisi Akhiri Pelarian Oknum Dosen UNM Tersangka Pelecehan Sesama Jenis
• 21 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.