Jakarta (ANTARA) - Musim balap sepeda jalan raya dunia 2025 ditutup dengan dominasi dua nama besar yakni Tadej Pogacar dan Demi Vollering.
Keduanya bukan hanya menguasai panggung individual, tetapi juga mengantarkan tim masing-masing, UAE Team Emirates XRG dan FDJ-Suez, ke puncak peringkat dunia Union Cycliste Internationale (UCI).
Berdasarkan laman resmi UCI, Rabu, di sektor putra, Pogacar kembali menegaskan statusnya sebagai pembalap sepeda terbaik dunia. Atlet asal Slovenia itu menorehkan musim luar biasa dengan 20 kemenangan sepanjang 2025, termasuk medali emas balap jalan raya Kejuaraan Dunia UCI di Kigali, Rwanda, serta gelar Tour de France keempat dalam kariernya.
Total 11.680 poin yang dikoleksi Pogacar memastikan dirinya bertahan di peringkat pertama UCI World Ranking individu putra untuk lima musim beruntun, pencapaian yang menegaskan konsistensinya di level tertinggi balap sepeda dunia.
Dominasi Pogacar sejalan dengan performa impresif timnya. UAE Team Emirates XRG mencatat 95 kemenangan sepanjang musim, memecahkan rekor lama Columbia-HTC yang bertahan sejak 2009 dengan 85 kemenangan.
Tim asal Uni Emirat Arab itu mengoleksi 40.637,65 poin, sekaligus memastikan gelar tim terbaik dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Dua rekan setim Pogacar turut menembus lima besar peringkat dunia, yakni Isaac Del Toro dari Meksiko di posisi ketiga dan Joao Almeida dari Portugal di peringkat kelima.
Sementara itu, di sektor putri, Demi Vollering kembali merebut singgasana peringkat dunia UCI dengan total 4.642,57 poin. Pesepeda Belanda tersebut tampil konsisten bersama tim barunya, FDJ-Suez, dengan deretan kemenangan bergengsi seperti Strade Bianche Donne, La Vuelta España Femenina, Itzulia Women, Volta Catalunya Femenina, serta Kejuaraan Eropa Jalan Raya.
Keberhasilan Vollering turut mengantar FDJ-Suez menorehkan sejarah dengan menempati peringkat pertama UCI World Ranking tim putri untuk pertama kalinya, sekaligus mengakhiri dominasi Team SD Worx-Protime.
Dominasi pesepeda Belanda kian terasa lewat performa Lorena Wiebes, yang mengoleksi 25 kemenangan sepanjang musim. Secara keseluruhan, Belanda memimpin peringkat negara UCI dengan raihan 14.422,99 poin.
Musim 2025 juga dikenang lewat rivalitas kelas dunia. Di sektor putra, duel Pogacar dan Jonas Vingegaard dari Denmark menghadirkan persaingan sengit di balapan besar, terutama Tour de France, meski Vingegaard unggul dalam kategori peringkat balapan etape.
Di sektor putri, persaingan Vollering dan Wiebes memperkaya dinamika peloton wanita dengan karakter dan spesialisasi berbeda.
Sepanjang 2025, sebanyak 1.634 pesepeda dari 114 negara mencatatkan poin peringkat dunia. Hal ini menegaskan makin ketat dan globalnya persaingan balap sepeda internasional.
UCI menjadwalkan penyerahan trofi peringkat dunia kepada para pemenang yang akan dilakukan langsung oleh Presiden UCI David Lappartient pada rangkaian awal musim kompetisi 2026.
Baca juga: Tadej Pogacar raih gelar kelima beruntun di Il Lombardia
Keduanya bukan hanya menguasai panggung individual, tetapi juga mengantarkan tim masing-masing, UAE Team Emirates XRG dan FDJ-Suez, ke puncak peringkat dunia Union Cycliste Internationale (UCI).
Berdasarkan laman resmi UCI, Rabu, di sektor putra, Pogacar kembali menegaskan statusnya sebagai pembalap sepeda terbaik dunia. Atlet asal Slovenia itu menorehkan musim luar biasa dengan 20 kemenangan sepanjang 2025, termasuk medali emas balap jalan raya Kejuaraan Dunia UCI di Kigali, Rwanda, serta gelar Tour de France keempat dalam kariernya.
Total 11.680 poin yang dikoleksi Pogacar memastikan dirinya bertahan di peringkat pertama UCI World Ranking individu putra untuk lima musim beruntun, pencapaian yang menegaskan konsistensinya di level tertinggi balap sepeda dunia.
Dominasi Pogacar sejalan dengan performa impresif timnya. UAE Team Emirates XRG mencatat 95 kemenangan sepanjang musim, memecahkan rekor lama Columbia-HTC yang bertahan sejak 2009 dengan 85 kemenangan.
Tim asal Uni Emirat Arab itu mengoleksi 40.637,65 poin, sekaligus memastikan gelar tim terbaik dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Dua rekan setim Pogacar turut menembus lima besar peringkat dunia, yakni Isaac Del Toro dari Meksiko di posisi ketiga dan Joao Almeida dari Portugal di peringkat kelima.
Sementara itu, di sektor putri, Demi Vollering kembali merebut singgasana peringkat dunia UCI dengan total 4.642,57 poin. Pesepeda Belanda tersebut tampil konsisten bersama tim barunya, FDJ-Suez, dengan deretan kemenangan bergengsi seperti Strade Bianche Donne, La Vuelta España Femenina, Itzulia Women, Volta Catalunya Femenina, serta Kejuaraan Eropa Jalan Raya.
Keberhasilan Vollering turut mengantar FDJ-Suez menorehkan sejarah dengan menempati peringkat pertama UCI World Ranking tim putri untuk pertama kalinya, sekaligus mengakhiri dominasi Team SD Worx-Protime.
Dominasi pesepeda Belanda kian terasa lewat performa Lorena Wiebes, yang mengoleksi 25 kemenangan sepanjang musim. Secara keseluruhan, Belanda memimpin peringkat negara UCI dengan raihan 14.422,99 poin.
Musim 2025 juga dikenang lewat rivalitas kelas dunia. Di sektor putra, duel Pogacar dan Jonas Vingegaard dari Denmark menghadirkan persaingan sengit di balapan besar, terutama Tour de France, meski Vingegaard unggul dalam kategori peringkat balapan etape.
Di sektor putri, persaingan Vollering dan Wiebes memperkaya dinamika peloton wanita dengan karakter dan spesialisasi berbeda.
Sepanjang 2025, sebanyak 1.634 pesepeda dari 114 negara mencatatkan poin peringkat dunia. Hal ini menegaskan makin ketat dan globalnya persaingan balap sepeda internasional.
UCI menjadwalkan penyerahan trofi peringkat dunia kepada para pemenang yang akan dilakukan langsung oleh Presiden UCI David Lappartient pada rangkaian awal musim kompetisi 2026.
Baca juga: Tadej Pogacar raih gelar kelima beruntun di Il Lombardia




