REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Malam yang seharusnya menjadi momentum kebangkitan kembali berakhir dengan kekecewaan bagi Chelsea. Bermain di kandang sendiri pada Rabu (31/12/2025) dini hari WIB, The Blues harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang Bournemouth 2-2 dalam laga yang diwarnai babak pertama menegangkan dan rapuhnya lini pertahanan tuan rumah.
Chelsea kembali gagal merangsek ke empat besar klasemen Liga Primer Inggris. Dengan hanya satu kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir, inkonsistensi terus menghantui tim London Barat tersebut, sementara Bournemouth pulang dengan satu poin berharga dari Stamford Bridge.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Lawan Chelsea, Aston Villa Siap ke Puncak Klasemen
- Arsenal Vs Chelsea, Duel Derby London Barat Laut di Semifinal Piala Liga Inggris
- 7 Laga Boxing Day Paling Berkesan, dari Pidato Laga Hull City hingga Drama Chelsea
Kejutan datang terlalu cepat bagi tuan rumah. Baru enam menit laga berjalan, Bournemouth sudah unggul lewat David Brooks. Gol itu lahir dari situasi lemparan jauh yang berujung pada bola pantul dari kiper Chelsea, Robert Sanchez, yang gagal diamankan dengan sempurna.
Chelsea merespons cepat. Cole Palmer maju sebagai algojo penalti pada menit ke-15 setelah VAR mengonfirmasi pelanggaran Antoine Semenyo terhadap Estevao di dalam kotak terlarang. Palmer menjalankan tugasnya dengan tenang untuk menyamakan kedudukan.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Delapan menit berselang, Chelsea berbalik memimpin. Enzo Fernandez menunjukkan kelasnya lewat gerakan tipuan sebelum melepaskan tembakan keras yang menembus gawang Bournemouth. Pertandingan pun berlangsung terbuka, dengan peluang silih berganti tercipta di kedua sisi.
Namun, masalah lama Chelsea kembali muncul. Justin Kluivert menyamakan kedudukan pada menit ke-27 setelah memanfaatkan sundulan yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Trevoh Chalobah, lagi-lagi berawal dari lemparan jauh Semenyo yang merepotkan lini belakang tuan rumah.
Setelah menit ke-30, tempo pertandingan mulai menurun. Chelsea menguasai bola hingga 67,3 persen, tetapi dominasi tersebut tak berbuah gol tambahan. Serangan demi serangan hanya berputar di sekitar kotak penalti Bournemouth tanpa penyelesaian yang efektif.
Secara statistik, kedua tim sama-sama mencatatkan 17 tembakan. Peluang terbaik di babak kedua datang dari Estevao, tetapi digagalkan dengan penyelamatan gemilang mantan kiper Chelsea, Djordje Petrovic. Di sisi lain, Bournemouth hampir mencuri kemenangan lewat Enes Unal, tapi bola tembakannya melambung pada masa tambahan waktu.
Bek Chelsea, Wesley Fofana, mengakui kekecewaan timnya atas hasil tersebut. “Ketika Anda kebobolan dua gol dengan cara seperti itu, itu membuat segalanya menjadi rumit di level ini. Kami tidak mampu mempertahankan keunggulan pada babak kedua, kami menciptakan peluang tetapi tidak mencetak gol sehingga sulit,” ujarnya kepada BBC.
Peluit panjang menutup malam yang pahit bagi publik Stamford Bridge. Para pendukung tuan rumah mencemooh, meluapkan frustrasi setelah menyaksikan tim kesayangan mereka kembali gagal bangkit, hanya tiga hari setelah kekalahan dari Aston Villa.
A post shared by Chelsea FC (@chelseafc)




