Nilai TKA 2025 Tak Relevan, P2G Usul SNBP 2026 Kembali ke Rapor dan Indeks Sekolah

medcom.id
5 jam lalu
Cover Berita
Jakarta: Nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 menjadi salah satu syarat untuk mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026. Pun nilai tersebut akan mendapatkan proporsi sebagai pertimbangan dalam proses SNBP 2026.
 
Namun, setelah nilai TKA keluar, banyak nilai yang mengecewakan. Bahkan nilai-nilai tersebut terbilang jeblok, jauh dari kata memuaskan.
 
Atas hal ini, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim meminta panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mempertimbangkan kembali pemanfaatan nilai TKA dalam SNBP 2026. "Kami mendesak kepada panitia SNPMB bersama Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri untuk kemudian mempertimbangkan kembali hasil TKA ini untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri jalur SNBP," ujar Satriwan kepada Medcom.id, dikutip Rabu, 30 Desember 2025.

Dengan tidak digunakannya TKA 2025, ia berharap SNBP 2026 tetap mengacu penilaian seleksi seperti tahun sebelumnya. Mulai dari hasil rapor siswa hingga indeks sekolah.
 
"Panitia SNPMB tetap harus mengacu kepada yang satu hasil rapor, yang kedua adalah indeks sekolah ini untuk melihat bagaimana kualitas sekolah tersebut ya dilitijau dari indeks sekolahnya mereka," tutur dia.
 
Selain itu ia menegaskan jika SNBP juga harus memprioritaskan dalam melihat portofolio siswa. Baik itu prestasi akademik maupun non akademik. Perjelas Posisi TKA 2025 Lebih lanjut, ia pun beraharap panitia SNPMB maupun MRPTN bisa memperjelas posisi TKA. Karena sampai saat ini belum ada perkembangan terbaru mengenai pemanfaatan nilai TKA untuk SNBP.
 
"Adapun hasil TKA kami pikir harus jelas juga hasil TKA ini mau diapakan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri. Untuk apa hasil TKA yang sudah diumumkan ini, apa kegunaannya, toh nyatanya hasilnya kecil-kecil," ungkapnya.
 
Nah seperti apa capaian nasional TKA para siswa di semua mata pelajaran? Berikut datanya: Rerata Capaian Nasional TKA 2025 Semua Mapel Mapel Wajib
  1. Bahasa Indonesia: 55,38
  2. Matematika: 36,10
  3. Bahasa Inggris: 24,93
Mapel Pilihan
  1. PPKN: 60,91
  2. Antropologi: 70,43
  3. Projek Kreatif dan Kewirausahaan: 56,34
  4. Bahasa Indonesia (Lanjut): 68,02
  5. Matematika (Lanjut): 39,32
  6. Bahasa Inggris (Lanjut): 45,23
  7. Biologi: 54,40
  8. Sosiologi: 60,07
  9. Ekonomi: 31,68
  10. Kimia: 34,92
  11. Sejarah: 62,72
  12. Fisika: 37,65
  13. Geografi: 70,36
  14. Bahasa Arab: 64,97
  15. Bahasa Jepang: 55,21
  16. Bahasa Mandarin: 57,56
  17. Bahasa Jerman: 36,59
  18. Bahasa Korea: 28,55
  19. Bahasa Prancis: 45,05

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ramai di Media, Sepi Dampak: Masalah Sunyi Budaya Korporat Digital
• 14 jam lalukumparan.com
thumb
Daftar 33 Jalan DKI Tutup Sementara Hari Ini di Perayaan Tahun Baru
• 4 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Sepi Peminat, Honda Brio RS Manual Stop Dijual 2026?
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Polres Pelalawan Bongkar 19,5 Ton Bawang Ilegal, Nahkoda Kapal Ditangkap
• 20 jam laludetik.com
thumb
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
• 15 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.