Hubungan Arab Saudi-UEA Menegang Pasca-Serangan Yaman

tvrinews.com
3 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Fityan

TVRINews – Aden, Arab Saudi

Pasukan Koalisi menyerang Pelabuhan Mukalla, memicu penarikan pasukan kontra-terorisme Uni Emirat Arab dari Yaman secara mendadak.

Ketegangan diplomatik antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) mencapai titik baru setelah koalisi pimpinan Saudi melancarkan operasi militer terbatas di Pelabuhan Mukalla, Yaman. Serangan tersebut menyasar pengiriman senjata yang diduga ditujukan bagi kelompok separatis selatan, sebuah langkah yang segera memicu bantahan keras dari pihak Abu Dhabi.

Operasi militer ini dilakukan setelah koalisi menuduh adanya kapal-kapal yang didukung pihak asing mengirimkan kendaraan tempur dan persenjataan berat kepada Dewan Transisi Selatan (STC). 

Arab Saudi menegaskan bahwa keamanan nasionalnya adalah "garis merah" yang tidak dapat diganggu gugat.

Dalam pernyataan resmi yang dikutip oleh Saudi Press Agency, kabinet Saudi menyatakan tidak akan ragu untuk "mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menghadapi ancaman apa pun" terhadap stabilitas wilayahnya.

Perselisihan Terbuka di Tingkat Kepemimpinan

Kepala Dewan Kepemimpinan Kepresidenan (PLC) Yaman yang didukung Saudi, Rashad al-Alimi, secara eksplisit menyebut Uni Emirat Arab sebagai pihak yang memasok bantuan kepada STC. Al-Alimi menuntut agar seluruh pasukan UEA meninggalkan wilayah Yaman dalam waktu 24 jam.

Menanggapi tuduhan tersebut, Kementerian Luar Negeri UEA mengeluarkan pernyataan tegas yang menolak segala upaya untuk melibatkan mereka dalam ketegangan antar-faksi di Yaman.

"UEA secara kategoris menolak klaim mengenai adanya tekanan atau pengarahan terhadap pihak mana pun di Yaman untuk melakukan operasi militer yang mengancam keamanan Kerajaan Arab Saudi," tulis pernyataan resmi tersebut.

Tak lama setelah pernyataan diplomatik itu keluar, Kementerian Pertahanan UEA mengumumkan penghentian misi kontra-terorisme mereka di Yaman secara sukarela, sebagaimana dilaporkan kantor berita negara WAM.

Persaingan pengaruh antara Riyadh dan Abu Dhabi di Yaman kini mulai terlihat jelas di permukaan. Abdulaziz Alghashian, pakar keamanan dari Naif Arab University, menilai bahwa tindakan STC telah mengubah kompetisi tersebut menjadi persaingan terbuka.

"Tidak ada keraguan bahwa situasi ini sedang memasuki tahap di mana segala sesuatunya mungkin tidak akan kembali normal," ujar Alghashian.

Sultan Barakat, profesor kebijakan publik di Universitas Hamad Bin Khalifa, menambahkan bahwa UEA cenderung mengambil keputusan kebijakan luar negeri secara independen di Yaman tanpa berkonsultasi dengan Saudi, yang pada akhirnya memperkuat posisi kelompok separatis selatan.

Ketegangan di Lapangan

Juru bicara koalisi, Turki al-Malki, menjelaskan bahwa dua kapal masuk ke Pelabuhan Mukalla tanpa izin dengan mematikan sistem pelacakan. Sementara itu, Menteri Pertahanan Saudi, Khalid bin Salman Al Saud, melalui platform X mendesak agar STC menyerahkan dua provinsi regional secara damai kepada pemerintah Yaman.

Di sisi lain, perwakilan STC di Hadramout, Mohammed Abdul Malik al-Zubaidi, menyebut pengeboman di Mukalla sebagai "serangan terang-terangan" terhadap rakyat Hadramout. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki niat untuk mundur dari wilayah tersebut.

Seiring dengan meningkatnya eskalasi, Sekretaris Negara AS Marco Rubio menyerukan agar semua pihak menahan diri dan mengutamakan diplomasi untuk mencapai solusi jangka panjang di semenanjung Arab tersebut.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Akhir Penghujung Tahun 2025
• 6 jam lalutvonenews.com
thumb
Jelang Tahun Baru 2026, BMKG Prakiraan Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang
• 3 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Kakorlantas Akui Pelayanan Polri Belum Ideal, Tegaskan Zero Transaksional dan Perubahan Kultur
• 19 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Lebih dari 170 Ribu Kendaraan Padati Tol Tangerang–Merak Jelang Tahun Baru 2026
• 20 jam lalutvrinews.com
thumb
Truk Rem Blong Picu Kecelakaan Beruntun di Jalur Tengkorak Wonosobo, 2 Orang Tewas
• 1 jam lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.