Kenaikan Temperatur Muka Bumi makin Cepat, Picu Kejadian Cuaca Ekstrem

merahputih.com
3 jam lalu
Cover Berita

MERAHPUTIH.COM — KENAIKAN temperatur muka bumi, yang merupakan bagian dari krisis iklim, berkorelasi dengan cuaca ekstrem penyebab bencana hidrometeorologi di Sumatra. Demikian diungkap pakar klimatologi dan perubahan iklim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Dr Erma Yulihastin.

Erma menjelaskan temperatur permukaan bumi saat ini mengalami kenaikan hampir mendekati 1,5 derajat celsius. Kenaikan cuaca itu dapat terjadi pada 2029, lebih cepat beberapa tahun ketimbang perkiraan sebelumnya.

"Konsekuensi langsung dari kondisi yang 1,5 (derajat celsius) memang yang pertama kali, yang sangat langsung yakni extreme weather event, kejadian cuaca ekstrem yang salah satu indikasinya ialah storm atau badai," kata peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN itu.

Dia mengatakan tim peneliti di BRIN sudah mendalami terkait dnegan perilaku atau sifat kejadian badai di Indonesia, dengan salah satu dampak luar biasa dari krisis iklim yang terjadi saat ini yakni perubahan pola badai.

Baca juga:

BMKG Prakirakan Cuaca Ekstrem Melanda Banten dalam Sepekan Mendatang, Warga Diminta Waspada



Kondisi yang terjadi di Sumatra, menurutnya, merupakan cuaca ekstrem dalam skala sinoptik lewat badai tropis yang berarti secara ruang dapat mencapai ratusan atau sampai ribuan kilometer. Tidak hanya itu, skala waktunya juga lebih panjang, mulai dari berhari-hari sampai berpekan-pekan.


Sebelumnya, curah hujan ekstrem yang dipengaruhi siklon Tropis Senyar di wilayah di dekat Sumatra berkontribusi terhadap kejadian banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November 2025.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (30/12), bencana hidrometeorologi tersebut menyebabkan 1.141 orang meninggal dunia dan 163 orang masih berstatus hilang.(*)

Baca juga:

Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
• 23 jam lalusuara.com
thumb
Polisi Australia: Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Bertindak Sendiri, Bukan Bagian Jaringan Teroris
• 17 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Chelsea Harus Lebih Cepat Panas
• 1 jam lalumedcom.id
thumb
Jejak Pendidikan Gibran Kembali Dibahas, Rismon Sianipar: Inikah Calon Pemimpin Masa Depan RI? Tak Punya Ijazah SMA
• 14 jam lalufajar.co.id
thumb
AS Pangkas Bantuan untuk PBB, Tuntut Reformasi Total
• 21 jam laluidntimes.com
Berhasil disimpan.