PT Sillo Maritim Perdana Tbk (SHIP) melalui PT Cassa Mega Lautan mengumumkan rencana pembelian satu unit kapal Very Large Gas Carrier (VLGC).
IDXChannel - PT Sillo Maritim Perdana Tbk (SHIP) melalui anak usahanya, PT Cassa Mega Lautan mengumumkan rencana pembelian satu unit kapal Very Large Gas Carrier (VLGC). Nilai transaksi kapal tanker gas itu mencapai USD80,5 juta atau setara dengan Rp1,35 triliun.
Dalam prospektus yang diterbitkan Selasa (30/12/2025), nilai transaksi tersebut bersifat material karena mencapai 36,86 persen dari ekuitas SHIP. Per 30 September 2025, total ekuitas perseroan tercatat USD218 juta atau sekitar Rp3,65 triliun.
Manajemen SHIP menilai, rencana ini sejalan dengan rencana untuk mengembangkan usaha perseroan di bidang pelayaran, khususnya di bidang hulu migas di Indonesia.
"Dengan penambahan jumlah armada kapal diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan pendapatan dan laba bersih, dan memberikan kontribusi bagi kinerja keuangan perseroan di masa yang akan datang, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi perseroan dan seluruh stakeholders perseroan," ujarnya.
Kapal VLGC ini dibangun pada 2016 dengan total panjang 217 meter dan lebar 36,6 meter. Kapal ini juga memiliki bobot kotor 46.789 ton dan bobot bersih 18.825 ton.
Manajemen SHIP mengatakan, kapal tersebut dibeli dari New Gas Taurus Limited. Pihak penjual diklaim tidak memiliki hubungan, baik kepemilikan saham maupun kepengurusan dengan PT Cassa Mega Lautan.
New Gas Taurus Limited dimiliki oleh Ocean Achiever Limited. Didirikan pada September 2025, perusahaan ini terdaftar di Hong Kong dan dikelola dua direksi, Liu Jichun dan Liu Xiaojun.
Sumber dana untuk membeli kapal ini berasal dari kas internal dan utang dari lembaga keuangan. Dengan posisi kas USD34,7 juta, perseroan mengklaim telah mengamankan pendanaan dari bank.
Perseroan telah menunjuk KJPP Iskandar dan Rekan untuk menilai kewajaran transaksi tersebut. Dalam analisisnya, KJPP menilai nilai transaksi pembelian kapal tersebut lebih rendah dari harga pasar, namun masih dalam kisaran wajar.
(Rahmat Fiansyah)


